MENU TUTUP

Kepala BSKDN Tekankan Kebaruan Jadi Kriteria Penting Penilaian Inovasi

Rabu, 18 Juni 2025 | 20:37:00 WIB
Kepala BSKDN Tekankan Kebaruan Jadi Kriteria Penting Penilaian Inovasi

Jakarta,Wawasanriau.com — Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menekankan bahwa unsur kebaruan atau novelty menjadi salah satu kriteria penting dalam penilaian inovasi, termasuk pada ajang Inovboyo yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Hal itu disampaikannya secara virtual dalam acara Sosialisasi Inovboyo Award Kota Surabaya Tahun 2025 dari Ruang Video Conference BSKDN Kemendagri, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Ia menjelaskan, kebaruan bukan berarti inovasi tersebut belum pernah ada sama sekali. Namun, kebaruan dapat dilihat dari jumlah penerima manfaat yang meningkat. Ia menekankan pentingnya melihat inovasi dari perspektif penerima manfaat.

“Kalau baru kemarin itu ada sekitar tiga kelompok masyarakat mungkin yang menerima manfaat, novelty bisa ditingkatkan dengan jumlah penerima manfaat bisa menjadi empat atau lima. Ini sudah masuk dalam kategori ada novelty,” katanya.

Yusharto juga menekankan pentingnya kemanfaatan inovasi bagi daerah dan masyarakat. Menurutnya, inovasi yang baik harus dapat meningkatkan perekonomian, daya saing daerah, serta mendukung demokratisasi. Dari sisi masyarakat, inovasi perlu memberikan kemudahan dalam layanan publik, peningkatan pendapatan, hingga akses dalam menyampaikan aspirasi.

Kriteria inovasi lain yang juga menjadi perhatian BSKDN yakni tidak membebani pemerintah daerah (Pemda) maupun masyarakat, tidak menimbulkan pembatasan, berada dalam kewenangan daerah, dan dapat direplikasi.

“Mudah-mudahan kriteria ini tetap menjadi acuan utama dalam pelaksanaan Inovboyo,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Yusharto menjelaskan berbagai prinsip dalam inovasi daerah, di antaranya efisiensi, efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, dan tidak menimbulkan konflik kepentingan. Selain itu, prinsip lainnya yaitu berorientasi pada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai kepatuhan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Yusharto menerangkan, seluruh kriteria dan prinsip tersebut telah tercakup dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) yang mengacu pada delapan dimensi dan 36 indikator. Menurutnya, salah satu tantangan dari Inovboyo adalah hilirisasi inovasi. Tantangan ini dapat diatasi dengan membentuk inkubasi agar inovasi yang dihasilkan dapat dirasakan manfaatnya secara konkret oleh masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya fasilitasi yang komprehensif kepada para inovator.

“Tentu ini harus melalui proses untuk bisa dilakukan upaya-upaya di antaranya inkubasi melalui pelatihan, pemberian ruang untuk memulai usaha, dan sebagainya,” jelasnya.

Ia berharap, melalui gelaran ini, inovasi dari para inovator di Kota Surabaya dapat termanfaatkan dengan baik. “Sehingga hasil-hasil pemikiran yang disampaikan oleh para inovator kita benar-benar terhilirisasi, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas,” tandasnya.

Rilis : Puspen Kemendagri

Berita Terkait

Pakai Bra Berkawat yang Terlalu Ketat, Wanita Ini Terkena Kista

Jangan Kaget! Menkeu Terbitkan Surat Utang Negara Tenor Setengah Abad Hingga 2070

Satgas Yonif 642/Kps Berikan Pelayanan Kesehatan di Distrik Dataran Beimes

Mengenai SP3 Perusahaan Terindikasi Karlahut, Ini Kata Menteri LHK

TKN: Idealnya Prabowo Akui Kemenangan Jokowi dengan Ucapkan Selamat

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan