MENU TUTUP

Hadang wartawan, ketua IWO Rohil sebut PT. KAN Arogan

Sabtu, 14 Maret 2020 | 20:40:33 WIB
Hadang wartawan, ketua IWO Rohil sebut PT. KAN Arogan

BAGANBATU - Ikatan Wartawan Online Rokan Hilir (IWO Rohil) mengecam keras arogansi dari pihak perusahaan PKS  PT. KAN (GENK) Jayantri yang terlalu berlebihan  saat menerima kedatangan Tim DLH Rohil yang didampingi wartawan saat akan meliput kegiatan verikasi atas laporan dugaan pencemaran limbah di PT. KAN.

"insiden  itu kemarin Jum'at 13/2/2020 sekitar pukul 11 - an saat itu  kami dari IWO Rohil, LKPK, PAC PP, PMII sebagai pelapor mendampingi Tim DLH Rohil diluar dugaan saat  hendak masuk ke dalam kantor pabrik, kami dihadang oleh security yang mengatakan LSM wartawan tidak boleh masuk, saya bilang ke security itu yang belakangan saya ketahui bernama Erikson Sihotang itu kalau kami adalah pelapor jadi kami berhak masuk, tapi si security itu tetap bersikukuh melarang kami, bahkan dia dengan garangnya ngajak saya berduel, dan tetap ngotot melarang kami masuk, sampai pada akhirnya petugas dari KODIM melerai saya dan merangkul saya selanjutnya  membawa saya ke pos security, dan insiden itu berakhir, "Terang Ketua IWO Rohil, Indra Kurniawan Akbar, kepada media ini Sabtu 14/3/2020.

Lanjutnya, dikatakan Indra bahwa setelah insiden tersebut pihak perusahaan masih tetap mendukung arogansinya dengan tetap tidak mengakui bahwa tindakan mereka itu patut, terbukti dengan tidak adanya upaya permintaan maaf atas insiden tersebut dari pihak pelaku penghadangan maupun dari manajemen perusahaan, 

"tidak ada security itu minta maaf pihak perusahaan juga tidak ada minta maaf secara langsung kepada saya, memang arogansi mereka itu, pada saat penghadangan itu saya sudah menjelaskan siapa kami dan apa keperluan kami, tetapi si security dengan lagak jagoannya mencak-mencak dan  menghadang kami, karena saya  yang didepan maka yang langsung berhadapan, sikapnya itu ngeri kali ah lebih-lebih penjahat kami dibuatnya, kami dihalaunya pergi, "bebernya.

Memang kata Indra, setelahnya itu tim tetap ikut masuk itupun karena mereka hendaknya meninggalkan pabrik dan dicegah oleh pihak DLH sehingga urung pergi dari pabrik tetap mendampingi DLH dalam memverifikasi laporan, 

"kami masuk karena DLH tidak mau masuk kalau nggak ada kami, kami kami kan sebagai pelapor,  pihak DLH menolak melakukan verifikasi tanpa kami, kalau nggak ada kami DLH nggak mau melanjutkan verifikasi, makanya kami bisa ikut masuk, jadi yang perlu digaris bawahi bahwa bahwa kembali ikut masuk karena permintaan pihak DLH,  jadi menurut saya PT. KAN itu arogan, angkuh dan sewenang-wenang kepada masyarakat, contohnya  kami dan sudah jadi korban arogansinya,  kami yang datang bersama orang pemerintah aja diusir apalagi masyarakat awam ya, benar-benar ya mereka mau buat negara dalam negara , "papar Indra kesal. 

Wartawan yang dihadang  oleh security PT. KAN adalah Indra K. A wartawan mandiripos.com, Andri wartawan momenriau.com, Budi Irwan Manurung wartawan Pesisirnews.com. bersama (rilis)

Berita Terkait

Diduga Ujaran Kebencian, Ketua FPII Riau Minta Akun Facebook Senopati Kandis Dijerat Pidana

Keji! Turis Wanita Asal Jerman Diperkosa dan Dibunuh di Thailand

Waka Polres, Kapolsek Kampar, Kapolsek Tambang dan Kapolsek Bangkinang Kota Polres Kampar Hari ini m

Intel Kodim 0321 dan Koramil Bagan Sinembah Tangkap Pengedar Sabu-sabu

Kapolres Kampar Berikan Klarifikasi Terkait Munculnya Isu Pemukulan Remaja Tuna Netra

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan