MENU TUTUP

Warga Marah ! Truk Kontainer Melebihi Tonase Disetop

Jumat, 08 November 2019 | 00:19:37 WIB
Warga Marah ! Truk Kontainer Melebihi Tonase Disetop Truk kontainer yang distop warga

Asahan,wawasanriau-Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Sekber BM-BPAS (Sekretariat Bersama Barisan Muda Kecamatan Bandar Pulau Aek Songsongan), melakukan aksi penyetopan truk kontainer milik PT Shimizu-Adhi Karya, kontraktor Utama Proyek Pembangunan PLTA Asahan III Jumat (8/11/2019).

Aksi pemberhentian dan pelarangan melintas terhadap truk itu, dilakukan di ruas jalan provinsi, sekitar 300 meter dari kantor Polisi Sektor Bandar Pulau, di Aek Songsongan Kabupaten  Asahan.

Aksi dilakukan karena truk yang melintas mengangkut material dan bahan yang diperuntukkan buat proyek diduga kelebihan tonase.

Selain over muatan, warga juga mempersalahkan dimensi truk kontainer yang jelas-jelas telah melanggar ketentuan batas maksimum ukuran panjang kenderaan untuk jalan provinsi kelas II B, seperti yang ada telah ditentukan dalam peraturan Menhub.

Selang tak lama kemudian, Humas PT Shimizu-Adhi Karya, Ruben Siagian, datang ke lokasi. Dia mencoba melakukan negosiasi dengan warga, agar truk kontainer dan truk pengangkut semen mentah yang juga ikut ditahan warga diperbolehkan lewat.

Namun warga tetap berkeras menahan truk tersebut, mengingat pihak manajemen  PLTA dan kontraktornya telah  mengingkari kesepakatan untuk memperbaiki jalan yang berlobang dan menambah bahu jalan kanan kiri.

Penjelasan itu diterima oleh awak media ini dari Bhakti Marpaung, selaku Ketua Sekber BM BPAS yang didampingi oleh sejumlah aktivis lainnya, di Aula Kantor Camat Aek Songsongan yang dihadiri Forkopimcam 3 Kecamatan."Panjang kenderaan yang diperbolehkan melintas di jalan provinsi kelas II B  hanya 12 meter,"katanya.

Ketentuan itu, lanjut Bhakti, dikatakan pihak Dishub Kabupaten Asahan dalam suatu pertemuan yang melibatkan Forkopimcam Aek Songsongan, pihak Manajemen PLTA Asahan III, PT Shimizu-Adhi Karya dan pihak Sekber BM BPAS di aula kantor Camat Aek Songsongan, beberapa waktu lalu.

Kepada Ruben, warga menyatakan, hanya bersedia berdialog dan bernegosiasi dengan pimpinan langsung proyek PLTA Asahan III atau pimpinan PT Shimizu-Adhi Karya, agar dapat mengambil keputusan.

Camat Aek songsongan,  Alinuddin Marpaung, ketika ditemui diruang kerjanya, menjelaskan, dirinya masih bertugas disini, begitupun akan dia sampaikan kepada Bupati.

"Saya baru tahu, saya menghimbau kepada warga untuk bersabar dan menahan diri, agar pihak warga dengan pihak proyek PLTA Asahan III, sama - sama tidak ada yang dirugikan,"ucapnya.(Gobel)

Berita Terkait

Jaga Rupiah, Cadangan Devisa RI Turun ke US$ 100,7 Miliar

Sekda Kampar Pimpin Rapat IMB Guna Percepatan Peningkatan PAD

3 Warga Baganbatu Penggali Sumur Bor Terwas Kehabisan Oksigen

Tiga Rumah Warga Bagansiapiapi Hangus Terbakar

Kanca BRI Bagansiapiapi Gelar Upacara Dan Beri Penghargaan Kepada 4 Karyawan

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

2

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

3

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

4

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

5

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

6

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

7

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

8

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa

9
Advertorial

Upaya Penanggulangan Banjir, Bupati Rohil Bistamam Tinjau Daerah Titik Rawan

10
Advertorial

Semarak, Wabup Rohil Jhony Charles Resmikan Lomba Memasak Serba Ikan