MENU TUTUP

HUT RI ke 74, 310 Narapidana Rutan Bagansiapiapi Terima Remisi

Sabtu, 17 Agustus 2019 | 15:07:21 WIB
HUT RI ke 74, 310 Narapidana Rutan Bagansiapiapi Terima Remisi Bupati Rohil H Suyatno saat menyerahkan remisi secara simbolis kepada narapidana

Rohil, wawasanriau -- Sebanyak 310 orang narapidana Lapas 2A Bagansiapiapi mendapatkan remisi umum pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, Sabtu (17/8/2019).

Pemberian remisi secara simbolis langsung dilakukan oleh Bupati Rohil H Suyatno usai pelaksanaan upacara bendera di taman budaya, batu enam, Bagansiapiapi. 

Remisi ini merupakan kabar baik bagi para narapidana yang selama masa penahanan mengikuti dengan baik pembinaan yang diberikan kepada mereka.

"Di hari baik kemerdekaan kita ini, kita sampaikan bahwa banyak warga binaan kita yang mendapatkan hak remisi atas usaha mereka menjalankan pembinaan yang kita berikan," kata Kepala Lapas Bagansiapiapi, Jupri usai mengikuti upacara peringatan kemerdekaan.

Dari jumlah tersebut lanjutnya, sebanyak 5 orang diantaranya mendapatkan hak kebebasan tepat pada hari ini. Jumlah remisi yang mereka dapatkan telah melewati masa penahanan yang harus mereka jalani.

"Sedangkan 305 sisanya yang masuk dalam daftar Remisi Umum I hanya mendapatkan pemotongan masa penahanan yang paling besar 5 bulan," tambah Jupri.

Sementara itu, sebelum bertolak ke Taman Budaya untuk melaksanakan upacara detik-detik peringatan hari kemerdekaan, Jupri telah lebih dulu memimpin upacara peringatan hari pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta, di kantor Lapas Bagansiapiapi.

Dalam amanatnya, ia menekankan kepada para petugas untuk meningkatkan mutu, kwalitas serta profesionalitas dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Terutama dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menerapkan nilai dan asas kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Sesuai pesan dari Pak Menteri Yasonna, bahwa setiap petugas harus menjunjung tinggi asas kemanusiaan dalam menjalankan tugas pembinaan di Lapas maupun Rutan," pesannya.

Ia kembali menambahkan, pendekatan secara manusiawi dan kekeluargaan dalan menangani WBP merupakan kunci utama dalam menjaga ketertiban di dalam Lapas maupun Rutan.

"Jangan sampai situasi kita yang kondusif seperti ini menjadi rusak oleh tingkah laku oknum petugas yang arogan serta melakukan kekerasan fisik kepada WBP," tambah lelaki kelahiran Ujung Pandang ini.

Disampaikan kepada seluruh petugas yang mengenakan pakaian adat suku-suku Indonesia, Jupri mengancam tak segan memberikan sanksi kepada petugas yang kedapatan melakukan perbuatan tak terpuji tersebut.

"Tugas kita adalah untuk membina mereka menjadi manusia. Jadi mari bimbing mereka menjadi manusia yang baik, yang mampu menjadi bagian dari masyarakat nantinya," tutup Jupri.

Penulis : sagala
Editor    : zmi

Berita Terkait

Kapolres Rohil Bersama Bupati dan Dandim O321, Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla

Klien Luka -Luka, Kalna CS Akan Laporkan Oknum Pelaku Kekerasan

Rumah Kabid Aset Pemkab Palas Dirampok, Istri Tewas Mengenaskan

Kejari Rohil Teliti Berkas Tersangka Korupsi Proyek Danau Buatan

Amangoi " Ketahuan Memeras Katuo Masuk Sel "

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa