Diduga Hotel dan Tempat Hiburan Dibagansiapiapi Tersebar Virus HIV/AIDS
BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau - Di Indikasikan, Hotel Me Gah Goh dan Wisma Cahaya Baru serta tempat hiburan di Bagansiapiapi kerap kali digunakan sebagai ajang tempat mesum para pemuja maksiat. Demikian hal itu mestinya Pihak Pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga (Dispora) dan Dinas Kesehatan Rohil melakukan peninjauan ulang terkait perizinan dan sistim pengelola Hotel tersebut.
Kapolsek Bangko, Kompol Nurhadi Ismanto SH, bersama Tim Razia Cipta Kondisi (Cipkon) Mapolsek Bangko, melakukan penyisiran Hotel dan tempat hiburan. Sejumlah delapan (8) orang laki-laki dan perempuan diamankan hal itu memberikan kabar gembira bagi masyarakat Bagansiapiapi sekaligus mendukung penuh tindakakan positif yang dilakuakn pihak Polsek Bangko.
"Ketika kita datang ke Hotel Me Gah Goh dan Wisma Cahaya Baru dan tempat hiburan mereka pasangan mesum yang sedang asik berduaan ini menmcoba kabiur, tapi petugas kita kan ramai jadi ngak bisa kabur mereka, Selain itu pula, juga ditemukan tamu Hotel yang tidak memiliki Identitas jelas."kata Kapolsek Bangko.
Razai tersebut sengaja digelar untuk menciptkan suasan aman jelang Pilkada Rohil, selain itu Polisi juga berharap dari razia ini ditemukan penyalahgunana narkoba. "Untuk pertama ini masih nihil narkoba hanya pasangan mesum dan penguni hotel yang tak memiliki identitas saja,"terang Kapolsek.
Terpisah, Anto (33) salah satu warga mengatakan berhubung maraknya tempat-tempat maksiat di Bagansiapiapi sangat merusak pencitraan daerah dan kehidupan sosial masyarakat setempat demikian sangat mengkhawatikan adanya penyebaran penyakit yang mematikan seperti HIV/ AIDS. Namun hal itu tampak seperti dibiarakan saja pihak- pihak terkait dalam penertipan.
"Kita tau ada rumor yang beredar bahwa di Bagansiapiapi ini ada lelaki hidung belang yang sudah Positif terjangkit penyakit mematikan itu, karena dia tau dia sudah Positif jadi dia merasa ingin balas dendam dengan terus menerus berkunjung ditempat- tempat semacam itu, tujuannya kan jelas untuk menularkan peyakitnya itu,"kata Anto.
Hal ini sangat menghawatirkan kepada masyarakat luas khususnya bagansiapiapi. Demikian peranan Pihak Pemerintah maupun Dinas terkait agar menyikapi dengan serius sebagai upaya penyelamatan kehidupan sosial masyarakat yang diambang hancur."kita minta keseriusan pemerintahlah bagaiaman cara menertipkan hal itu,"pungkasnya. (red/*)