MENU TUTUP

BPN: Biarlah Proses Rekonsiliasi Mengalir, Moeldoko Jangan Mengganggu

Jumat, 21 Juni 2019 | 08:07:14 WIB
BPN: Biarlah Proses Rekonsiliasi Mengalir, Moeldoko Jangan Mengganggu

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko berharap rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019 terlaksana sebelum putusan sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai harapan Moeldoko lebih bersifat seperti ancaman.

"Biarkan mengalir natural. Jangan dipaksakan biar hasilnya baik. Itu Imbauan (Moedoko) atau ancaman itu kok ngasih deadline sebelum MK gitu lo," ujar Direktur Hukum dan Advokasi BPN Prabowo Sandi Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Kamis (20/6/2019) malam.

Dasco mengatakan proses rekonsiliasi tidak bisa dipaksakan. Menurutnya gugatan Prabowo ke Mahkamah Konstitusi adalah sebuah langkah yang tepat. 

"Proses rekonsiliasi itu tidak bisa dipaksa-paksakan. Apa yang sudah berjalan seperti sekarang ini sudah bagus, di mana dalam langkah konstitusional yang diambil oleh Pak Prabowo di jalur MK," kata dia.

Dasco mengatakan kedua belah pihak akan menerima hasil keputusan MK. Sehingga proses rekonsiliasi akan berjalan setelah putusan MK tersebut.

"Biarkanlah ini mengalir seperti air dan saya yakin setelah keputusan MK, apapun hasilnya kedua belah pihak harus menghormati dan proses rekonsiliasi juga pasti akan berjalan," kata Dasco.

Lebih lanjut, Dasco menilai harapan Moeldoko tersebut tidak perlu dihiraukan. Menurutnya, harapan yang memuat penetapan deadline itu justru akan mengganggu proses rekonsiliasi.

"Itu harapan rekonsiliasi Moeldoko itu harapan atau ancaman karena (ada deadline) sebelum MK? Dan menurut saya manuver yang tidak perlu itu supaya jangan dilakukan, justru akan mengganggu proses rekonsiliasi," tutupnya. 

Sebelumnya, Moeldoko mengatakan upaya rekonsiliasi antara calon presiden Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto terus dilakukan. Ia berharap rekonsiliasi ini bisa terwujud sebelum sidang MK selesai. Menurutnya, rekonsiliasi ini harus segera dilakukan untuk mencairkan suasana setelah Pilpres 2019. 

"Ya harapan kami sih sebelum MK lah, lebih bagus lagi sehingga suasana jadi sejuk. Kita semua masyarakat Indonesia sudah bosan lah dengan kondisi yang seperti ini, membosankan," ujar Moeldoko di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (20/6/2019).
(detik.com)

Berita Terkait

Ulama Dukung Pemerintah Aceh Legalkan Poligami

Gempa Guncang Sumbawa

Semakin Bertambah Jumlah Warga Pelalawan Terkena ISPA

Rahmadsyah Saksi 02 di MK Ditahan karena Hambat Jalannya Sidang

Sekda Kampar Ikuti Proses Penurunan Bendera Secara Virtual Dengan Presiden Jokowi

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa