MENU TUTUP

Cegah Karlahut Dengan Program Restorasi Gambut

Sabtu, 03 September 2016 | 12:37:31 WIB
Cegah Karlahut Dengan Program Restorasi Gambut Kepala BRG Nazir Foead dialog bersama Bupati Rohil Suyatno Kapolres Rohil dan Dandim 0321 Rohil bahas restorasi lahan gambut

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Lahan gambut di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Rokan Hilir perlu dilakukan restorasi guna mencegah kebakaran lahan dan hutan, Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Terkait restorasi lahan gambut.

"Seperti diketahui, lahan gambut yang direstorasi pada tahap pertama tersebar di tujuh provinsi yakni Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua," ungkap Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead saat melakukan dialog dengan Bupati Rokan Hilir H Suyatno yang didampingi Wakil Bupati Jamiludin, Kapolres Rohil AKBP Hendry Posma Lubis dan Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Bambang Sukisworo, di Mes Pemda Bagasiapiapi. Jumat (02/09/2016) malam.

Dijelaskannya, untuk di Riau kita akan mulai melakukan restorasi di Kepulauan Meranti, dan kami juga sedang merancang kegiatan yang sama dikabupaten/Kota yang terdapat lahan gambut seperti di bengkalis, Dumai dan Rohil salah satunya. Restorasi lahan gambut memang harus dilakukan agar lahan tidak mudah terbakar. Bahkan program tersebut dapat menunjang perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Nazir juga sudah melihat beberapa titik lahan gambut yang terbakar di Rohil, salah satunya titik lahan kebakaran yang menewaskan seorang aparat TNI Rudal 004 Dumai dan melihat langsung kondisi lahan yang terbakar yang luas di Rokan Hilir.

"Makanya dalam pertemuan ini kami catat daerah mana saja yang pantas di follow up lebih lanjut, dengan tujuan agar nantinya masyarakat mendapatkan hak pengelolaan hutan desa," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Rokan Hilir Suyatno berharap kepada pemerintah untuk segera mencari solusi mengingat lahan gambut di Rohil, Bupati juga sangat berharap lahan gambut yang terbentang luas tersebut harus diberdayakan dan mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan demikian tingkat karlahut akan berkurang di Rohil.

"Ini harapan pemerintah, baik itu tingkat Kabupaten maupun Provinsi, mari sama-sama menjaga, mengajak seluruh komponen masyarakat baik itu perorangan maupun kelompok, termasuk perusahaan agar tidak lagi membakar lahan sembarangan, karena ini akan menjadi malapetaka setiap tahun yang kita rasakan," Harap Bupati Rohil H Suyatno. (fie)

Berita Terkait

Cegah Penularan Virus Corona, Koramil Pasang Spanduk Tentang Penyebarannya

Rohil Kerahkan Kafilah Maksimal Targetkan Juara Umum di Siak

Rutin Bayar PBB Warga Jayapura Dapat Hadiah

Bupati Rohil : Nelayan Harus Tau Peta dan Batas Wilayah Perairan

Bupati Rohil Buka Event Motor Cross Mukti Jaya 2015

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kep. Baganjawa Pesisir Gunakan Rp114 Juta DD Untuk Lingkungan Dan Rp97 Juta Untuk BLT

2

Didukung Ulama Besar, Pebriyan Winaldi Yakin 99% Diusung KIM

3

Bupati Rohil Hadiri Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-78

4

HUT Bhayangkara Ke-78, Kapolres Rohil Dapat Kado Kue Dari Bupati dan Dandim 0321

5

BPJS Tenaga Kerja Rohil Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Pegawai Non ASN Yang Meninggal

6

PPK KAMPAR Laksanakan Pelantikan Terhadap PPDP/Pantarlih Terpilih

7

KPU Kampar Gelar Coffe Morning dengan Insan Pers, Ini Targetnya

8

Kadis LH Suwandi Turun Langsung Bersih Bersih Kota Bagansiapiapi

9

Tiga Program Pemanfaatan Dana Desa Parit Aman, Katahanan Pangan, Fisik dan BLT

10

Buntut dari Dugaan Penyerobotan Tanah Di Labusel, Saksi SY Melaporkan Anak SU terkait Pengrusakan