MENU TUTUP

Sembunyi di Jondul Baru, Komplotan Begal 23 Lokasi Ditangkap Polisi, 8 Orang Lainnya Buron

Jumat, 27 November 2015 | 17:59:51 WIB
Sembunyi di Jondul Baru, Komplotan Begal 23 Lokasi Ditangkap Polisi, 8 Orang Lainnya Buron Polsek Bukit Raya, menggelar ekspose penangkapan begal 23 lokasi, Jumat siang

PEKANBARU, WAWASANRIAU.COM - Satu orang dari komplotan spesialis perampasan sepeda motor alias begal di Pekanbaru, Provinsi Riau, berhasil diamankan tim Buser Mapolsek Bukit Raya. Bersama delapan rekannya yang kini buron, pelaku diketahui sudah beraksi sebanyak 23 kali di Kota Bertuah.

Residivis berinisial AG alias Agus Ketek (19) ini tak berkutik saat dibekuk polisi, di lokasi persembunyiannya, kawasan Perum Jundul Baru Jalan Lokomotif, Kecamatan Limapuluh, Selasa (24/11/2015) malam lalu, pukul 22.00 WIB. Sedangkan delapan orang rekannya, berhasil meloloskan diri.

Menurut Kapolsek Bukit Raya, AKP Ricky Richardo, Jumat (27/11/2015) siang, Agus Ketek dan komplotannya merupakan pelaku perampasan sepeda motor atau begal, yang sudah beberapa bulan diburu polisi. Tercatat, Agus Cs sudah melakukan aksinya sebanyak 23 kali. "Mereka sudah 23 kali beraksi selama tahun 2015," sebutnya saat ekspose di Mapolsek.

Modusnya, para pelaku mencegat targetnya saat berhenti di lampu merah. Satu orang bertugas menondongkan senjata tajam, satu lagi mencabut kunci motor korban. Setelahnya, mereka mendorong motor korban hingga ke kawasan Jalan Parit Indah, dan dieksekusi disana. "Jadi seolah-olah motor korban kehabisan bensin, tiba di Parit Indah, mereka merampasnya," sambungnya.

Masih terkait ini, Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi melanjutkan, selain Agus, kepolisian juga berhasil mengamankan lima unit sepeda motor hasil kejahatan, diantaranya tiga unit Kawasaki Tracker, satu Honda Beat putih dan satu Honda Vario hitam, yang didapat dari hasil pengembangan. "Tiga unit kita temukan di Kuansing dan dua lainnya di Pekanbaru," kata Bahari Abdi.

Sedangkan delapan kawanan lainnya, sampai kini masih diburu polisi dan sudah ditetapkan sebagai DPO berinisial AD, AL, ND, JR, BN, GL, DK, dan seorang wanita berinisial CC. "Mereka ini berpindah-pindah, awalnya kita gerebek di Hotel Palace tapi sudah kosong, berikutnya di rumah (CC) kawasan Gobah juga kosong, hingga terakhir di Jundul Baru," jelasnya.

"Untuk motor Tracker kita jual Rp5 juta, kalau matic Rp2 juta. Uangnya kami bagi rata. Uangnya buat bayar kredit dan untuk orang tua, sisanya buat senang-senang. Kalau beraksi kami biasanya pakai pisau, cuma kami tidak ada melukai (korban)," beber Agus saat diwawancarai. "Terakhir beraksi bulan Oktober kemarin dilampu merah Simpang Tiga," tukasnya.(mi/grc)

Berita Terkait

Oknum Camat dan Kades di Palika Rohil di Laporkan ke Polda Riau, ini kasusnya...

Waktu Sidang di PN Rohil Molor, Saksi dan Keluarga Terdakwa Kerap Mengeluh

Heboh Beredar di Facebook, Video Sepasang Remaja Mesum di Pelabuhan Parit 21 Tembilahan

LUAR BIASA! Polsek Bangko Sinergitas TNI Polri Kunci Utama Kamtibmas

Polda Sumut Tangkap Jaringan Narkoba, Tangki Mobil Dimodifikasi Sembunyikan 13 Kg Sabu

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan