Saksi Agus dari Tim Prabowo Juga Sekretaris Relawan
Jakarta - Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadirkan saksi Agus Maksum. Agus mengaku mengetahui adanya DPT ganda dan KTP palsu.
Berdasarkan catatan detikcom, Rabu (19/6/2019), nama Agus Maksum tercatat sebagai Sekretaris Relawan #2019GantiPresiden. Salah satu aksi yang diikuti Agus adalah Deklarasi #2019GantiPresiden yang sedianya akan digelar di Surabaya pada hari Minggu, 26 Agustus 2018.
Kala itu, peserta deklarasi berdatangan di Tugu Pahlawan sejak pukul 07.00. Meski area sekitar Tugu Pahlawan tengah dipenuhi warga yang sedang CFD, peserta deklarasi terlihat jelas karena sebagian mengenakan atribut #2019GantiPresiden seperti kaos atau topi.
Rata-rata dari mereka datang dalam kelompok-kelompok kecil. Namun ketika bertemu dengan kelompok lain, mereka membentuk konsentrasi massa. Karena tidak berizin, massa akhirnya dibubarkan oleh aparat.
"Kami mengultimatum kepada aparat penegak hukum khususnya Polri untuk bersikap adil khususnya dalam mengawal berjalannya Pemilu pada tahun 2019, demi menjaga martabat Institusi kepolisian sendiri," ujar Sekretaris Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden Agus Maksum.
Agus mengatakan gerakan #2019GantiPresiden merupakan gerakan konstitusional dan gerakan moral. Gerakan tersebut dikatakan Agus memberikan penyadaran masyarakat pentingnya pergantian pemimpin.
"Kembali menegaskan kepada masyarakat yang kontra bahwa gerakan #2019GantiPresiden merupakan gerakan konstitusional sekaligus gerakan moral untuk memberikan penyadaran tentang pentingnya pergantian kepemimpinan nasional demi Indonesia yang lebih baik," imbuhnya.
Deklarasi itu rencananya juga dihadiri oleh Ahmad Dhani, tapi urung karena suasana tidak kondusif. Ahmad Dhani hanya bertahan di dalam hotel karena warga Surabaya tidak menghendaki deklarasi itu.
"Mereka melakukan aksi-aksi yang tidak memiliki izin. Justru mereka yang membikin rusuh. Tapi pihak kepolisian melakukan pembiaran. Di depan Hotel Majapahit mereka tetap membiarkan jalan ditutup. Ketika saya tanya mereka mempunyai STTP atau tidak, pihak kepolisian mengaku tidak memiliki. Alasannya sama-sama dijaga," kata Agus kala itu.
Kini, Agus dihadirkan oleh tim ahli Prabowo-Sandiaga untuk bersaksi ke MK.
"Kami awalnya dari Tim IT, kemudian diminta BPN 02 menjadi Tim Ahli BPN pusat," kata Agus di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (19/6/2019). (detik.com)