MENU TUTUP

Nasabah Kecewa, BRI Bagansiapiapi Kangkangi Putusan PN Rohil

Rabu, 09 September 2015 | 18:33:37 WIB
Nasabah Kecewa, BRI Bagansiapiapi Kangkangi Putusan PN Rohil Ketua Yayasan Wahidin, Rajadi alias Awi Tongseng

BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Kekecewaan harus dirasakan ratusan guru dan karyawan di Yayasan Perguruan Wahidin (YPW) karena proses untuk mendapatkan kenaikan gaji sesuai dengan kebijakan yayasan selama ini belum terwujud. Pasalnya dana Yayasan yang tersimpan di rekening Bank Republik Indonesia (BRI) tak bisa ditarik.

Rekening yayasan tersebut diblokir BRI Cabang Bagansiapiapi hingga saat ini. Keadaan itu membuat siswa YPW melalukan aksi protes, Rabu (26/8/15) kemarin, karena mereka menilai kebijakan BRI turut mempengaruhi kelancaran mereka dalam mengikuti proses belajar di sekolah.

Ketua Yayasan Wahidin, Rajadi alias Awi Tongseng ketika dikonfirmasi, Rabu (9/9/15) sangat menyayangkan sikap BRI Cabang Bagansiapiapi, bahkan kuat diduga BRI telah memihak."Apa namanya coba, kita punya uang disimpan di Bank ketika kita mau ambil tidak bisa, tentu kita tanya pengen tau apa sebabnya mereka buat alasan karena permintaan pengurus lama, mana buktinya saya mau liat tak dikasi mau liat poto copi surat permohonan pengurus lama saja saya tak diaksi, nah ada apa."kata awi tongseng.

Bahkan menurut Awi tongseng pihak BRI telah mengindahkan keputusan Hakim Pengadilan Negeri Rohil di Ujung Tanjung. Sesuai dengan putusan pengadilan Negeri Rokan Hilir dengan nomor 26/pdt.P/2008/PN.RHL tanggal 5 Desember 2008 telah mengeluarkan sepucuk surat dengan nomor W4.U12/565/HT.04.10/XII/2008 kepada pimpinan BRI Cabang Bagansiapiapi agar mencabut Blokir dengan nomor rekening 0002-01-007713-50-1 dan Rekening dengan nomor 0002-01-007712-50-5. Namun hingga saat ini perintah dari PN Rohil itu tidak diindahkan sama sekali oleh pimpinan BRI Cabang Bagansiapiapi.

Wakil koordinator YPW Bagansiapiapi Ilyas Yusuf menyebutkan terdapat sekitar 130 orang guru dan karyawan yang terancam tidak mendapatkan kenaikan gaji. "Karena persoalan itu juga membuat alumni dari berbagai daerah maupun berbagai negara ragu untuk menyalurkan bantuannya," kata Ilyas.

YPW saat ini terangnya memiliki 130 guru dan karyawan dengan jumlah Murid 3000 lebih dari TK hingga SMA. Dengan jumlah guru dan karyawan yang cukup banyak itu tentunya membutuhkan dana operasional yang cukup besar.

YPW juga mendapatkan Dana Bantuan Operasional (BOS) dari pemerintah untuk tingkatan SMP dan SMA. "Untung dana BOS itu tidak dimasukan ke rekening BRI tersebut, kalau tidak pasti pihak YPW akan bertambah susah," katanya.

Kepala BRI Cabang Bagansiapiapi, Herdiman saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini, enggan berkomentar terkait pemblokiran rekening yayasan tersebut. "Kami belum bisa berkomentar, nanti pengacara yang memberikan komentar ke media massa dalam waktu dekat kami akan gelar konfrerensi pers," ujarnya.(red/*).

Berita Terkait

Jual Barang Curian, Seorang Pemuda di Bangko Berurusan dengan Polisi

AMPB Gelar Aksi Damai Didepan Kantor Kejati Riau, Ada apa?

Diserang OTK Tiga Personil Polda Riau Luka Tusuk

Spesialis Pencuri Rumah Sering Operasi di Jalan Utama Bagan Barat Diciduk Polsek Bangko

KURANG AJAR... Pulang Karaoke, Payudara Pengusaha Laundry Diremas Pria Misterius

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Miliki Potensi Besar, Mendagri Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai

2

Pertamina Janji Berbenah Diri Jadi Lebih baik, Melayani masyarakat

3

Polda Sumut Tangkap Jaringan Narkoba, Tangki Mobil Dimodifikasi Sembunyikan 13 Kg Sabu

4

Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Mendagri Optimistis Jadi Sentra Ekonomi Baru

5

Sat Reskrim Polres Rohil Tangkap Pelaku Penimbunan BBM di Sinaboi

6

Dua Pria Pengedar Sabu Di Pekaitan Dicokok Polsek Bangko

7

Sinergi, Polsek Mandau Bersama PT. SIS Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Penanaman Jagung

8

Selamat & Skses.!! Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris Sebagai Danlanal Kota Dumai

9

Ngeri..!! Seorang Anak di Rohil di Terkam Buaya, Begini Ceritanya...

10

Kapolres Dumai Bersama Ibu Bhayangkari Bagi bagi Takjil Ke Masyarakat