MENU TUTUP

Gaji Karyawan Molor, Disnaker Kepri Temui Manager PT Brantas

Senin, 18 Maret 2019 | 20:10:49 WIB
Gaji Karyawan Molor, Disnaker Kepri Temui Manager PT Brantas

BINTAN- (WAWASANRIAU.COM) - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Kepulauan Riau melakukan pertemuan dengan PT Brantas, Senin (18/03/2019) dilokasi pembangunan hotel melalia, didesa sebongpereh Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. 

Diketahui, mediasi yang dilakukan Disnaker Provinsi Kepri ini menanggapi pengaduan dari sejumlah karyawan PT Brantas yang tidak mendapatkan upah setelah memenuhi kewajiban bekerja  sebagaimana kesepakatan sebelumnya. 

Pantauan dilapangan, sejumlah rombongan pihak dari Disnaker Kepri diketuai oleh Nanang. Mereka langsung melakukan pengecekan pada lokasi kerja. Kedatangan kelokasi disambut langsung oleh Manager PT Brantas dan langsung melakukan rapat tertutup (internal, red). 

Meski sudah melakukan pertemuan belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak (Disnaker dan PT Brantas, red). Saat dikonfirmasi awak media, belum ada jawaban. 

Terpisah, salah satu karyawan/pekerja bernama Udin, mengatakan awal kesepakatan seorang pekerja dibayar dengan harga Rp130.000,- /hari lemburan ful time. Namun sesampai dilokasi mereka diminta borongan. 

"Jadi borongan itu yang tau perjanjiannya mandor sama subkon (jasa pihak ketiga, red). Dua minggu pertama kita dikasi 31 juta rupiah, tiga minggu dikasi lagi bon 31juta rupiah dibagi 12 orang. Tiga minggu kemudian cuma dikasi 8 juta rupiah dibawa kabur mandor 5 juta siaa 3 juta dibagi 9 orang karena yang 3 orang ikut lari sama mandor. Sedangkan warung belum bayar total lebih dari 10 juta. "kata Udin berkeluh kesah nasib nya bersama rekan seperjuangannya. 

Kata Udin lagi, menurut perhitungannya masih banyak lagi tunggakan upah yang belum dibayarkan kepada pekerjaan sesuai nilai penawaran kersepakatan kerja sejak awal. 

"Hitungan kami jumblah uang kami masih banyak disitu tapi bos tak mau kasi dan gak mau tau, terus kami minta tolong sama orang PT Brantas dan hasilnya nihil. "terang Udin.

Tambahnya lagi, bahwa saat ini ada delapan orang rekan kerjanya minta dipulangkan kejawa. Dan saat ini posisi mereka dibatam center. (Usman) 

Berita Terkait

Progres Proyek Tol Pekanbaru - Dumai, Sebagian Lahan Masih Dalam Kawasan

Memanas, Ribuan Massa Buruh Ancam Lumpuhkan Jantung Produksi Chevron di Minas

Aktifitas Jual Beli Pasar Kopar Menurun

Disperindag Sebut Tidak Wajar Jika Harga Gas Elpigi 3Kg di Bangko Tembus Rp26 Ribu

Mulai Bisa Ditukar, BI Siapkan Rp5 Triliuan Recehan Lebaran

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan