MENU TUTUP

Perang Dagang, Dua Produsen Mobil China Boyong Pabrik ke RI

Kamis, 11 Juli 2019 | 15:52:50 WIB
Perang Dagang, Dua Produsen Mobil China Boyong Pabrik ke RI poto ilustrasi

Jakarta, wawasanriau -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan dua produsen mobil asal China berniat memindahkan (relokasi) pabrik mereka ke Indonesia. Hal itu sebagai imbas perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin menuturkan dua produsen mobil tersebut adalah BYD Automobile Co. Ltd yang merupakan produsen mobil listrik, dan produsen kendaraan komersial, Jianghuai Automobile Co. Ltd (JAC Motors). Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga telah mengkonfirmasi niatan BYD itu. 

"Perusahaan mobil listrik mau relokasi ada, BYD dan JAC," katanya, Rabu (10/7). 

Kedua perusahaan menyampaikan niat berinvestasi, meski belum menyatakan komitmen soal besaran investasi. Saat ini, prosesnya baru tahap penjajakan, dan belum menentukan lokasi pabrik.

"(Industri) otomotif kita kan di Jawa Barat, tetapi kalau dia mau mendekatkan dengan sumber baterainya bisa juga di luar (Jawa)," imbuhnya. 

Ia melanjutkan para investor tengah menunggu penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) terkait kendaraan listrik. Sebab, aturan main itu bakal menjadi payung hukum bagi investasi mereka di Indonesia. 

Pemerintah Beri Kelonggaran 

Dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim Luhut Panjaitan menyatakan pemerintah belum menuntaskan Perpres tentang Kendaraan Listrik. Ia mengaku pemerintah merevisi beberapa poin. 

"Bukan mundur-mundur, kami menemukan masih ada yang kurang pas. Jangan nanti kami buat Perpres ternyata malah menghambat investasi," ujarnya. 

Menurut dia, pemerintah berencana memberikan kelonggaran impor bagi investor yang bakal masuk. Mereka diizinkan mengimpor mobil listrik dalam kurun waktu tertentu sejalan dengan pembangunan pabrik. Setelah jangka waktu habis, perusahaan juga harus merampungkan pembangunan pabrik. 

"(Impor) dengan jumlah tertentu juga, mobil jadi. Pabriknya kami bikin tenggat waktu tiga tahun atau berapa lah," ujarnya. 

Regulasi kendaraan listrik rencananya bisa terbit akhir 2017, namun hal tersebut tak kunjung terealisasi. Terakhir, Luhut mengaku telah menandatangani rancangan Perpres kendaraan listrik. Menurutnya, Perpres itu bisa selesai setelah Lebaran 2019

Sumber : CNN Indonesia 

Berita Terkait

DARURAT! Masyarakat Rohil Didera Desakan Ekonomi, Samapi Kapan..?

Harga Sawit Anjlok, Anggota DPR RI Abdul Wahid Desak Pemerintah Koreksi Larangan Export CPO

Pusat Kucurkan Anggaran Rp500 Juta Untuk Desa se Rohil

Disperindag Sebut Tidak Wajar Jika Harga Gas Elpigi 3Kg di Bangko Tembus Rp26 Ribu

Pokja di Minta Perhatikan Perusahaan Daerah

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

5

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

6

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

7

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

8

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

9

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa

10
Advertorial

Upaya Penanggulangan Banjir, Bupati Rohil Bistamam Tinjau Daerah Titik Rawan