Lintas Duri - Kopar Memprihatinkan, Pertamina Hulu Rokan dan Pemerintah Diduga Tutup Mata

Bengkalis - Akun media sosial Facebook (FB) bernama Sape Syaparuddin, menuliskan aksi protes terkait rusaknya jalan lintas Duri - Kopar yang saat ini kondisinya sangat memprihatikan.
Namun dengan kondisi yang demikian parah pihak Pertamina hulu Rokan dan Pemerintah Diduga terkesan tutup mata dan tutup mulut. "tulisnya, Selasa (15/03/2022).
JALAN LINTAS DURI KOPAR SANGAT MEMPERIHATINKAN, PERTAMINA HULU ROKAN DAN PEMERINTAH TUTUP MULUT DAN TUTUP MATA.
Rusaknya ruas jalan rangau Kecamatan Duri Kabupaten Bengkalis saat ini diduga akibat dari unit truk muatan berat seperti truk tanah, truk tangki Crude Palm Oil (CPO) dan angkutan kayu akasia milik PT.BDB.
Untuk hal ini kita perlu kerjsama dalam melakukan tindakan penertiban tonase mobil. Dan memancing semangat para tokoh adat Ninik mamak sembilan suku untuk turun tangan mewakili anak kemenakan nya tersebut.
Tambahnya lagi, Datuk HARISMAN NINIK MAMAK SUKU Bangsawan, dalam orasinya menekan kan agar pihak PHR Menegur Sub Contraktor (PT.PP,? yang sedang bekerja sebagai pelaksana proyek.
Harisman dalam pemaparan masalah yg terjadi menimpa negerinya, adalah sebuah hadiah dari lalu lalang nya unit truk muatan berat, seperti truk tanah, tangki CPO dan angkutan kayu akasia milik PT.BDB. dan untuk mengatasi hal ini kita butuh kerja sama dalam melakukan tindakan penertiban tonase mobil.
Menyambung keterangan terdahulu Masrianto ketua BPD Buluh manis menegaskan agar yg di bahas dalam rapat mediasi ini berkaitan dengan rusak nya jalan maka kita harus mencari solusi untuk menimbun lobang yg diresahkan oleh warga setempat, ujar Masrianto tegas.
Sampai saat ini kata sepakat untuk menangani polemik sosial belum rampung sampai rapat di akhiri dan di tutup dengan sebuah kata KAMUFLASE belaka.
Dapat di jelaskan keresahan yg terjadi ditengah masyarakat sesuai hasil temuan di lokasi , dalam jarak lima puluh meter di sepanjang ruas jalan akan kita temui iringan unit truk angkutan tanah milik PT.pp, armada ini biasanya kalau berjalan beriringan sampai 10 bahkan sampai 15 unit, sehingga Sangat menyulitkan bagi pengendara lain untuk mendahului.
Tak habis sampai di sini saja ujar petinggi adat kita akan teruskan laporan warga ke Istana Presiden, kenapa jauh jauh ya alasan nya di negeri ini sangat riskan untuk mendapatkan sebuah keadilan.(Ali)
Tulis Komentar