Sudah Seharusnya Ada Karya Saat Stay at Home
Wawasanriau.com - Potensi Sumberdaya alam (SDA) Rokan Hilir sangat luar biasa, berbagai komoditi pertanian khususnya hortikultura dapat dikembangkan di semua wilayah kabupaten Rokan Hilir. Berbagai contoh telah ditunjukkan oleh petani hebat di Rohil seperti, Pepaya California dikembangkan di Baganbatu, padi di Rimba Melintang dengan potensi hasil rata-rata 7 ton per hektar dengan sentuhan teknologi pertanian.
Saat ini Kecamatan Batu Hampar sudah menggeliat dengan berbagai hasil komoditi hortikulturanya. Ada melon dengan kualitas prima bisa diproduksi puluhan ton per sekali panen ( selama ini image masyarakat bahwa melon sudah dibudidayakan). Baru-baru ini Kepenghuluan Bantaian kecamatan Batu Hampar telah panen bawang merah ( disaat harga melambung tinggi di pasar), semangka rata-rata per petani bisa memproduksi puluhan ton sekali panen. Cabe juga sangat bagus.
Ini menunjukkan bahwa potensi sumberdaya alam Rohil sangat luar biasa. Petani hebat yang telah berhasil lahannya bisa dijadikan laboratorium lapangan, silahkan petani dari manapun untuk belajar di daerah sendiri, tidak ada alasan tanah dan iklim tidak cocok karena sudah dibuktikan dan bisa.
Dukungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Rohil sudah sangat membantu para petani baik melalui program yang diberikan juga tak kalah pentingnya dampingan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Selain tanaman hortikultura juga sudah dikembangkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Program ini juga dinilai sudah berhasil di Kabupaten Rohil sejak tahun 2012. Bahkan untuk mewakili Riau dalam lomba KRPL dipegang oleh Kabupaten Rohil.
Program P2L dulu disebut KRPL (Kawasan Pangan Lestari) sangat tepat saat-saat covid 19 menjadi pandemi, dengan di rumah aja banyak hal yang bisa kita buat dalam pengembangan P2L. Terbukti jika semua kebutuhan pangan bisa didapatkan di Pekarangan rumah kecuali beras. Itupun tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang tinggal di daerah Rimba Melintang dan Sinaboi dapat memproduksi beras sendiri di sawah dekat rumah. P2L dapat memasok pangan Keluarga yang Beragam, Bergizi, Sehat dan Aman (B2SA). Keamanan pangan kadang dikesampingkan oleh masyarakat padahal itu sangat penting bagi kesehatan. Tanaman pangan yang ditanam di pekarangan sangat aman untuk dikonsumsi sebab budidayanya secara organik dan dikelola sendiri oleh pemilik Pekarangan tersebut.
Apa saja pangan yang bisa disediakan di pekarangan rumah? Yaitu Sayur, buah, bumbu, ikan, obat, dan lain lain. Jadi kita bisa Belanja Pangan di Pekarangan Sendiri sama dengan memindahkan pasar di pekarangan rumah. Hemat ekonomi dan hemat energi.
Melalui OPD terkait bisa mengedukasi masyarakat dalam hal P2L dan pemanfaatan SDA kita.
Selama ini organisasi Petani seperti Kelompok Tani, Gapoktan dan KTNA sudah ikut andil besar dalam hal mendampingi petani dengan harapan kedepan bisa menjadi Petani Hebat.
Selain itu pihak swasta juga ikut andil dalam hal ini perusahaan-perusahaan perbenihan, pupuk dan pestisida.
(rilis)
Tulis Komentar