Hukrim

Sekda Riau Minta Kasus Zakat ASN Rp 1,1 M Hilang Misterius Diusut Tuntas!

Riau - Dana zakat yang dipotong dari gaji pokok ASN Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau mendadak hilang misterius. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau minta diusut tuntas.

Sekda Riau, SF Hariyanto mengaku sudah menerima laporan itu. Bahkan dana zakat yang hilang misterius itu sudah sampai di telinga Gubernur Riau, Syamsuar.

"Ini praduga tidak bersalah dahulu. Artinya kita sudah mendengar laporan dari kepala dinas (Bapenda) dan disampaikan ke Pak Gubernur untuk memeriksa," ujar Hariyanto kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).

Tidak hanya laporan dana hilang misterius. Hariyanto mengaku telah mendapat kabar soal modus oknum bendahara yang nekat menilap dana zakat tersebut.

"Itu kan zakat, saya dengar modusnya itu sampai memalsukan bukti setoran. Ya itu luar biasa, tidak main-main," kata Sekda.

"Kalau terbukti kita sanksi beratnya. Artinya kita minta cari motifnya dulu, apa masalahnya, siapa saja yang terlibat. Tidak mungkin dia jalan sendiri, biarlah nanti diungkap oleh inspektorat," kata Sekda.

Hariyanto mengaku hilangnya dana zakat tersebut telah ditangani Inspektorat. Bila terbukti, dia minta oknum tersebut diberi sanksi terberat.

"Sanksi terberat kita lihat motifnya dulu. Kalau sengaja untuk memperkaya diri sendiri, dia sudah digaji, tunjangan, uang pungut ya sudah lebih dia di situ," katanya lagi.

Mantan Kepala Dinas PUPR itu menyebut oknum bendahara berinisial M tersebut bisa dijerat pidana. Namun Sekda prihatin dana zakat milik ASN ditilap.

"Bisa pidana. Kita lapor langsung pidana itu. Kita prihatin di situ, kok zakat dimainkan juga. Tapi mau zakat, mau ini, mau itu ya tidak boleh," katanya.


Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, dana zakat yang dipotong dari gaji PNS khusus di Kantor Bapenda Riau seharusnya berkisar Rp 1,4 miliar pertahun. Namun dana yang disetor hanya sekitar Rp 300 juta pada 2021 lalu.

Hilangnya dana zakat secara misterius itu membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau kebingungan. Kepala Bapenda Riau Syahrial Abdi pun langsung melapor ke Inspektorat.

Kepala Inspektorat Riau, Sigit Hendrawan, mengaku sudah menerima laporan terkait hilangnya uang zakat tersebut. Saat ini ia telah menurunkan tim untuk menelusuri uang zakat tersebut.

"Iya, ada laporan. Hari ini tim sudah turun," kata Sigit, Selasa (1/3/2022).

Sigit mengatakan total dana seharusnya Rp 1,4 miliar. Namun yang disetorkan ke Baznas hanya Rp 300 juta.

"Itu semua dari pemotongan dana PNS di Pemprov Riau. Yang tidak disetorin Rp 1,1 miliar dan Rp 300 disetorin," imbuh Sigit.

 

 

Sumber :detik.com


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar