Pendidikan

Gaji Guru Honorer di Rohil Bakal Naik

Bupati Rohil dan sejumlah guru da siswi di Bagansiapiapi beberapa waktu.

BAGANSIAPIAPI , Wawasanriau.com - Untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir, pemerintah berkomitmen untuk menaikkan gaji guru honor pada tahun anggaran 2016 sesuai dengan usulan serta kemampuan keuangan daerah. Kenaikan itu dipandang  sangat penting dilakukan mengingat tenaga dan jasa guru honorer dalam memajukan pendidikan di Rokan Hilir sangat besar.

Demikian disampaikan Bupati Rokan Hilir, Suyatno,A.Mp dalam Rapat Paripurna Agenda Pembukaan Masa Sidang ke-3 Tahun 2015 atas penyampaian pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Laporan Pertangungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (LPP APBD) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2014 belum lama ini.

Jawaban yang disampaikan Suyatno merupakan tindak lanjut setelah mendengar pandangan dari Fraksi Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Demokrat Plus, Fraksi PPP, Fraksi Gabungan Nurani Nasionalis dan Fraksi Gabungan Nasional Persatuan Indonesia.

Selain menyinggung kenaikan gaji honor, Suyatno juga menjelaskan minimnya serapan APBD tahun 2014 karena tidak terlepas dari banyak proyek fisik yang gagal lelang mengingat terbatasnya waktu pengerjaan. Hanya saja, proyek perencanaan konsultan masih sempat dilaksanakan.

Demikian juga halnya dengan pengelolaan aset daerah, pemerintah telah bekerjasama dengan BPKP Perwakilan Riau dengan menggunakan aplikasi "SIMDA" untuk mengiventarisasi aset dan membuat kartu inventarisasi barang pada tiap satuan kerja perangkat daerah sehingga dalam neraca tercantum jumlah aset sebesar Rp 3.337 Trilyun.

"Terakhir kita mendata masih ada aset berupa mobil dinas yang belum ditarik. Rencananya akan kita lakukan penarikan paksa dengan membentuk tim pengamanan aset,"kata Suyatno dihadapan 31 dari 45 anggota DPRD yang hadir dan seluruh SKPD.

Mengenai rendahnya PAD pada tahun 2013, Suyatno berjanji akan menggali lebih dalam potensi daerah untuk mendongkrak PAD. Pembinaan sumber daya manusia juga sangat penting dengan sistem rekrutmen dan penempatan kerja pegawai dilakukan sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga mendapat hasil kerja yang maksimal.

Menyangkut keluhan petani sawit, Bupati mengungkapkan, ketika rapat dengan dinas perkebunan di Pekanbaru baru baru ini, penurunan harga tandan buah segar di Rohil dan daerah lainnya tidak terlepas karena terjadi persaingan harga. Kemudian, ada beberapa negera sudah menggunakan sumber daya alternatif seperti di Jepang menggunakan bunga matahari dan jarak. Juga terjadi Konflik ekonomi negara CPO seperti india dan china. Perusahaan CPO di China tidak beroperasi lagi serta tingginya nilai tukar Dolar terhadap rupiah.

"Solusinya, harus ada keterbukaan perusahaan Pabrik Kelapa Sawit dengan petani. Petani juga harus mencoba menanam komoditas lain selait sawit,"ujarnya.

Terkait belum ada ketidakpuasan sebagian anggota DPRD atas jawaban pemerintah, Suyatno menampung aspirasi mereka dan akan dijawab secara tertulis sebelum rapat Banmus LPP APBD Tahun 2014 yang akan digelar pada tanggal 3 September 2015.(adv/humas).


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar