MENU TUTUP

Datangi Camat Bangko, Puluhan Warga Labuhan Tangga Kecil Pertanyakan Mengenai Dana ADD

Sabtu, 23 Januari 2016 | 15:45:54 WIB
Datangi Camat Bangko, Puluhan Warga Labuhan Tangga Kecil Pertanyakan Mengenai Dana ADD camat bangko saat bertemu dengan masyarakat labuhan tangga kecil

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Puluhan warga Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil (LTK) Kecamatan Bangko mendatangi Camat Bangko di kantornya untuk menanyakan kejelasan mekanisme penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) yang dicairkan ahir 2015 kemaren.

Puluhan masyarakat Labuhan Tangga kecil kemaren mendatangi kantor camat Bangko untuk bertemu lansung dengan camat bangko "Juliada", Mereka datang karena jawaban dari kepala Penghulu Labuhan Tangga Kecil tidak memberikan kepuasan tentang penyaluran dana ADD kepada masyarakat.

"Kami kesini mau menayakan mekanisme penggunaan ADD, prosedurnya seperti apa?. Tapi pihak kepenghuluan tidak bisa menyelesaikannya, dan kami disuruh tanyakan kepihak camat dan Bapemas," ungkap Nanang, salah seorang warga LTK.

Dikatakan Nanang, dalam penyaluran dana ADD 2015 itu pihak desa tidak ada melakukan musyawarah dengan masyarakat. Sehingga pihak desa seenaknya saja mengarah pembangunan dari dusun yang satu ke dusun yang lain.

"Kata desa pencairan ADD sifatnya mendesak, makanya tidak melakukan koordinasi dengan masyarakat. Inilah yang kami tanyakan apakah semua desa yang dapat ADD sifatnya mendesa," pungkasnya.

Dalam audiensi diruang camat Bangko yang juga dihadiri kepala Penghulu LTK Edwar Adi, Julianda Camat Bangko dan Yulia Angreini selaku pendamping desa, Kaharuddin ketua RT 3 mengatakan dengan tidak adanya musyawarah terlebih dahulu, pembangunan melalui dana add tidak sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat setempat.

Sementara itu Camat Bangko Julianda mengatakan dana ADD ini digunakan untuk melakukan pmbangunan infrastruktur didesa. Pembangunannya, harus sesuai dengan apa yang dijadwalkan sesuai musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes).

"Saya selaku camat sudah mengingatkan kepada seluruh penghulu di Kecamatan Bangko untuk berhati-hati menggunakan dana ADD," ungkapnya.

Karena dana ADD ini diaudit tiga lembaga yaitu Badan Pemeriksaan Keuangan (BPKP) Riau, Inspektorat Riau dan Inspektorat kabupaten. Hasil audit itu, harus dipertanggung jawabkan oleh masing-masing kepenghuluan.

"Tidak tertutup kemungkinan nanti ada juga aparat kepenghuluan yang tersangkut masalah hukum," sebutnya.

Sementara itu Yulia Angreini Pendamping desa menuturkan, dalam proses pencairan dana ADD tahap tiga tahun 2015 kemarin memang sidikit ada keterlambatan dikepenghulan LTK. Terutama mengenai bidang administrasi. Sehingga dana add di LTK sifatnya jadi mendesak.

"Sebenarnya ini tidak mendesak, karena anggaran dari awal sudah dipersiapkan. Tapi ini kansistim birokrasinya saja yang lambat, makanya sampainya lama," tandasnya...(Rafi/adv/humas)

Berita Terkait

Tidak Ada Calon Independen Yang Maju di Pilkada Kampar

Pejabat Rohil Didemo Mahasiswa, Diminta Dites Urine dan Bayar Gaji Honorer

Lawan Berita Hoax, Diskominfo Rohil akan Kembangkan Aplikasi Dokter Sapa Warga

Bupati Bengkalis Minta Kepala Perangkat Daerah Segera Tindaklanjuti Rekomendasi BPK

Empat Orang Warga Rohil PDP: 3 dirawat, 1 Isolasi Mandiri

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa