MENU TUTUP

Lantai dan Dinding Musalla Sudan Mulai Lapuk, Cukup Berbahaya Bagi Jamaah.

Sabtu, 16 Januari 2016 | 17:50:38 WIB
Lantai dan Dinding Musalla Sudan Mulai Lapuk, Cukup Berbahaya Bagi Jamaah. ilustrasi

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Sejumlah warga di Jalan Bagansiapiapi dan Sinaboi, Kepenghuluan Parit Aman, meminta kepada Pemkab Rohil memberikan perhatian kepada Musala Muzahidin yang diyakini sudah lama tak mendapatkan perawatan. Hal itu dikatakan Jamiludin, salah satu warga yang sekaligus pengurus.

Dijelaskan, atap musala yang berada di pinggir Jalan Lintas Bagansiapiapi-Sinaboi ini sudah karatan. Musala yang dibangun dengan pondasi dari semen ini menggunakan papan sebagai lantai. Karena sudah lama tidak diganti, lantai musala juga mulai lapuk, begitu juga dengan dinding yang dibuat dari papan.

"Karena sudah lama tidak direhab, papan lantai musala mulai lapuk, dan membahayakan jika salat berjamaah beramai-ramai," kata Jamiluddin, Kamis (14/1).

Musala ini, kata dia, sudah belasan tahun tidak direhab. Sementara jemaah tak memiliki dana buat melakukan pengrehaban. Berada di pinggir jalan lintas antar kecamatan, dan berada di pemukiman masyarakat, kondisi musala ini terlihat tidak sedap dipandang mata.

"Musala ini meski kondisinya seperti itu, masih tetap dipergunakan sebagai tempat salat lima waktu. Kalau bulan Ramadan, biasanya ramai yang salat tarawih dan tadarus, sebab tempat ibadah terdekat di sekitar RT musala ini," katanya.

Ditambahkan, jemaah musala juga sudah berkali-kali mengajukan bantuan rehab ke Pemkab Rohil. "Pada 2015 lalu kami juga sudah mengajukan bantuan rehab, melalui Bagian Kesra Sekretariat Daerah Pemkab Rohil, tapi belum terealisasi juga," ujarnya.

Disebutkan, musala juga tidak memiliki tempat berwudu yang memadai. "Airnya dari sumur yang bercampur lumpur tidak layak dipergunakan buat berwudu," ucapnya. Warga sekitar berharap, Pemkab dapat membantu pembangunan sumur bor di musala, karena air sumur bor bisa dipergunakan buat kebutuhan warga.

"Masyarakat di sekitar musala ini juga kesulitan air bersih, terutama kalau di musim kemarau. Kalau air bor ada warga sekitar bisa mengambil air bor dengan mengunakan pipa, dan membayar infak air ke musala. Uang infak air bor bisa dipergunakan buat biaya perawatan," pungkasnya...(Fie/adv/hms)
 

Berita Terkait

Wabup Rohil Resmikan Puskesmas Bortrem Bagan Sinembah Raya

TNI Polri Bawa Seribu Paket Sembako Untuk Dibagikan Ke Masyarakat

Cabang Khattil Al-Quran, 7 Peserta Rohil Masuk Final Pada MTQ Ke XL Riau

Asisten I Setda Kampar Buka FGD Pemberdayaan dan Penguatan Petani Kelapa Sawit Swadaya Berkelanjutan

Ketua Dekranasda Kampar Perdana Kunjungi Rumah Batik

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kep. Baganjawa Pesisir Gunakan Rp114 Juta DD Untuk Lingkungan Dan Rp97 Juta Untuk BLT

2

Didukung Ulama Besar, Pebriyan Winaldi Yakin 99% Diusung KIM

3

Bupati Rohil Hadiri Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-78

4

HUT Bhayangkara Ke-78, Kapolres Rohil Dapat Kado Kue Dari Bupati dan Dandim 0321

5

BPJS Tenaga Kerja Rohil Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Pegawai Non ASN Yang Meninggal

6

PPK KAMPAR Laksanakan Pelantikan Terhadap PPDP/Pantarlih Terpilih

7

KPU Kampar Gelar Coffe Morning dengan Insan Pers, Ini Targetnya

8

Kadis LH Suwandi Turun Langsung Bersih Bersih Kota Bagansiapiapi

9

Tiga Program Pemanfaatan Dana Desa Parit Aman, Katahanan Pangan, Fisik dan BLT

10

Buntut dari Dugaan Penyerobotan Tanah Di Labusel, Saksi SY Melaporkan Anak SU terkait Pengrusakan