Diduga Pasca Tanggul Dijebol PT.Sendora Ratusan Hektare Kebun Warga Terendam Banjir

BATU HAMPAR(WRC) - Kuat diduga Pasca dibongkarnya bendungan tanggul pembatas antara Kepenghuluan Bantayan Baru dengan Perusahaan Perkebunan PT.Sendora Seraya oleh pihak perusahaan dua hari lalu mengakibatkan ratusan hektar lahan kebun dan beberapa rumah tergenang banjir.
Demikian hal itu disampaikan salah satu warga RT.01/RW.02 Dusun Tinggal Rahayu Bantayan Baru,Rokan Hilir, Supriyanto (45) saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021) terkait kondisi terkini pasca di bongkarnya tanggul pembatas saluran air masyarakat dengan perusahaan PT Sendora Seraya.
" Kami sudah banyak dirugikan oleh pihak perusahaan, dalam hal ini kami sudah tidak bisa bersabar lagi karena setelah bendungan tanggul dibongkar oleh pihak PT Sendora dalam sehari saja lahan kami sudah tergenang air," kata Supriyanto.
Lanjutnya, bukan sedikit yang terdampak, ada sekitar 200 hektar lahan warga yang tergenang dan 3 rumah warga juga terdampak. Tadinya masyarakat sudah enak memanent buah sawit bisa langsung pakai kendaraan ke kebun tapi sekarang terpaksa pakai sampan dari drum," keluhnya.
Supriyanto juga berharap agar pihak perusahaan PT Sendora Seraya dapat menutup kembali tanggul pembatas yang sudah mereka bongkar dan bertanggung jawab atas kerugian yang diderita masyarakat Bantayan Baru.
"Kami sudah tidak bisa sabar lagi seperti dulu, karena kami sudah cukup lama menahan diri untuk tidak bertindak. Sudah banyak kerugian yang kami alami karena banjir kiriman ini. Waktu sebelum tanggul itu belum dijebol perusahaan, hasil kebun lumayan karena biaya ringan. Kalaupun ada banjir disebbkan hujan, cepat keringnya," ungkap Supriyanto.
Ia juga berharap kepada Pemerintah Daerah Rohil dan DPRD dapat tanggap dengan permasalahan masyarakat, jangan hanya saat butuh suara masyarakat banyak berjanji akan membela kepentingan masyarakat tapi sudah berhasil lupa akan kepentingan masyarakat.
"Buat Pemda dan DPRD Rohil tolong perhatikan keluhan masyarakat, jangan waktu mau mencalon berjanji manis tapi sudah jadi tak pedulikan keluhan masyarakat seperti yang kami alami saat ini. Katanya mau buat perubahan, tapi permasalahan yang kami alami dengan pihak perusahaan sudah puluhan tahun belum terselesaikan. Kami yakin perubahan itu akan terjadi di masa Pemerintahan Bupati baru saat ini," harapnya. (Irwan)