PT Sindora Bongkar Paksa Bendungan Tanggul Warga Bantayan Baru, Warga Kebanjiran
Kondidi tanggul pembatas antara masyarakat Bantayan Baru, Rohil dengan pihak perusahaan yang dijebol pihak PT.Sindora
BATU HAMPAR, WAWAWASANRIAU.COM - Demi untuk menyelamatkan kebunnya dari limbah air, pihak Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Sindora Seraya Timber seenaknya tanpa seizin masyarakat dan pemerintah setempat telah membobol dan membongkar tanggul penahan air yang dibuat masyarakat Bantayan Baru Kecamatan Bantayan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Sabtu (18/2/2021).
Hasil pantauan media dilapangan bahwa bendungan tanggul air yg di buat secara manual dengan tenaga gotong royong untuk mengatasi banjir diareal pertanian warga Bantaian Baru tersebut sudah di bongkar paksa dengan alat berat.
Salah seorang warga yang menyaksikan pihak perusahaan membongkar tanggul pembatas saluran masyarakat menggunakan alat berat dilapangan, Samsurizal (50) mengatakan sekitar pukul 16: 00 WIB sore, saat sedang bekerja nelepah sawit di kebunnya ia mendengar alat berat excavator sedang bekerja. Karena penasaran akhirnya ia mendatangi asal suara alat berat tersebut dan ternyata sedang membongkar tanggul bendungn air yang dibangun warga .
"Sekitar jam empat sore, waktu itu saya sedang dikebun ngelepah sawit ada mendengar suara alat berat bekerja. Lalu saya datangi, ternyata Beko itu sedang membongkar bendungan air yang dibangun warga Bantayan Baru sebagai pencegah banjir kiriman dari PT.Sindora," kata Samsurizal.
Lanjutnya, saya sudah menegur operator alat berat tersebut agar menghentikan kegiatannya untuk tidak membongkar bendungan jika belum da izin dari masyarakat dn pemerintah setempat. Namun operator alat berat tersebut mengatakan sudah ada izin dari masyarakat dan pemerintah setempat. " terangnya.
"Tapi operator itu mengatakan " sudah ada izin dari masyarakat, apa bapak tidak ikut rapat kemarin jawaban operator Beko di Kantor Camatmengatakan ini sudah dapat izin dari masyarakat apa bapak tidak ikut rapat kemaren dikator Camat," ujar Samsurizal menirukan bahasa operator alat berat yang belum diketahui namanya tersebut.
Saat dikonfirmasi kepada Camat Batu Hampar, Ahmad Sholeh atas apa yang disampaikan operator excavator tersebut , apakah benar telah ada rapat antara Camat, Penghulu, utusan masyarakat dan pihak PT Sindora Seraya terkait pembongkaran bendungan tanggul air tersebut ternyata tidak ada.
" Tidah benar kalau ada pertemuan antara Camat, Penghulu dengan pihak PT.Sindora dan masyarakat terkait penjebolan bendungan yang di buat warga, itu bohong," kata Camat Batu Hampar, Ahmad Sholeh saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Ahmad Sholeh juga membenarkan adanya melakukan koordinasi dengan saudara Ronal dari pihak PT Sindora Seraya terkait pencucian sungai Bantayan dalam beberapa hari kedepan yang akan di lakukan oleh pihak PT SS. Hal itu merupakan usulan Camat dan para Datuk penghulu, namun sebagai antisipasi dilapangan pihaknya berupaya juga koordinasi dengan pihak masyarakat terkait adanya bendungan yang dibuat oleh masyarakat untuk mengantisipasi banjir. Akan tetapi masyarakat menolak untuk membuka bendungan tersebut.
" Kalau berkoodinasi dengan saudara Ronal dari pihak PT.Sindora untuk pencucian sungai Bantayan ada, tapi untuk pembongkaran bendungan yang dibangun warga itu tidak benar. Karena saya sudah berkoordinasi dengan warga, namun warga tidak mau bendungan tersebut dibongkar, jadi bohong kalau dikatakan sudah ada izin dari saya," ungkap Camat yang akrab dipanggil Sholeh ini.
Setakat ini, permasalahan masyarakat Bantayan Baru dengan pihak perusahaan PT Sindora Seraya terus saja bergulir tanpa ada penyelesaiannya. Masyarakat berharap kepada Pemerintah Daerah maupun DPRD Rohil dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat tanpa harus ada aksi demonstrasi. ( fik)