MENU TUTUP

Webinar Permigastara, Bupati Rohil Beri Masukan Untuk Pengelolaan Blok Rokan

Kamis, 25 November 2021 | 20:33:33 WIB
Webinar Permigastara, Bupati Rohil Beri Masukan Untuk Pengelolaan Blok Rokan Bupati Rohil, Afrizal Sintong saat menghadiri webinar secara virtual tentang pengelolaan Blok Rokan
BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM- Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong menghadiri webinar secara virtual yang diadakan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perkumpulan Pengusaha Minyak Gas dan Energi Baru dan Terbarukan Nusantara (Permigastara) di mess Pemda pada hari Kamis, (25 /11/ 2021) Jalan Perwira Bagansiapiapi Kabupaten Rohil, Riau.
 
Dalam webinar itu, hadir Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, Dirjen Migas Irfan ST dari Kementerian ESDM, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Permigastara Feri Akli, Gubernur Riau dan Bupati Kabupaten wilayah blok Rokan.
 
Berbagai narasumber usai memberikan materi, Bupati Rohil mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan blok Rokan.
 
Pada kesempatan itu, Afrizal mengatakan hadirnya Blok Rokan, sejauh ini daerah Rohil belum begitu merasakan dampak dari hadirnya Blok Rokan kepada masyarakat.
 
"Ini perlu jadi catatan pak Sugeng, bahwa selama ini anak-anak daerah dan kontraktor lokal juga jarang dilibatkan dalam hal ini. Tadi dalam materi disampaikan 77 persen harus tenaga kerja lokal, kami telusuri untuk wilayah Rohil tidak sampai segitu," papar Afrizal.
 
Selain itu lanjutnya, Pemda juga meminta perusahaan lokal atau milik BUMD agar ikut andil dalam pengelolaan Blok Rokan. Diharapkan BUMD bisa mengerjakan sumur sumur tua maupun sumur baru supaya dilibatkan. 
 
"Selama ini banyak pekerja yang bekerja dibawah PHR, banyak kontraktor dari luar dan tenaga kerjanya pun bawa dari luar Riau," ungkapnya.
 
Selain itu lanjut Bupati, mengenai bagi hasil atau PI 10 persen, dari lima kabupaten penghasil di Blok Rokan, agar pembagiannya bisa dihitung sesuai banyaknya produksi masing-masing daerah.
 
"Penghitungan pembagian PI ini kami harap dihitung sesuai hasil produksi daerah masing-masing, ini perlu jadi pertimbangan Komisi VII dan PHR," pinta Afrizal.
 
Dalam pengelolaan Blok Rokan, Afrizal Sintong juga menyoroti dana operasional pengelolaan Blok Rokan yang terlalu besar. Sehingga berdampak kepada  dana bagi hasil yang diterima oleh daerah nantinya.
 
Oleh sebab itu, Bupati meminta SOP yang dibuat PHR perlu ditinjau kembali, seperti operasi rig, dan semua proyek perlu diaudit betul karena biayanya terlalu besar supaya dana bagi hasil tidak habis untuk operasional. (Rls/Ir)
Berita Terkait

Satgas Yonif 642/Kps Berikan Pelayanan Kesehatan di Distrik Dataran Beimes

Layanan Listrik Satu Pintu: Pasang Listrik Dipercepat, Maksimal 40 Hari

Korban Serangan Christchurch Wafat, Korban tewas Bertambah Jadi 51

Kepala BNN Canangkan Kampung Bersih Narkoba

Polisi Imbau Tak Ada Aksi di MK: Tanpa Surat Pemberitahuan Bisa Dibubarkan

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan