MENU TUTUP

Minta Jokowi Turun, Pendukung Anies Kembali Dipolisikan

Jumat, 17 Januari 2020 | 21:05:11 WIB
Minta Jokowi Turun, Pendukung Anies Kembali Dipolisikan

Jakarta, wawasanRiau-- Advokat Peduli Perdamaian (APP) melaporkan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya, Jumat (17/1).

Koordinator APP, Suhadi mengatakan laporannya berkaitan dengan pernyataan yang muncul saat aksi demonstrasi terhadap Anies di Balai Kota, Selasa (14/1) lalu. Menurut Suhadi, dalam aksi itu muncul pernyataan yang menyinggung ihwal penurunan terhadap presiden.

"Padahal ini kan konteksnya berbeda, kemarin itu adalah demo, tidak ada urusannya dengan masalah presiden," kata Suhadi di Polda Metro Jaya.

Suhadi menilai pernyataan yang dilontarkan para pendukung Anies tidak sesuai dengan konteks aksi demo yang digelar saat itu. Dalam demo Selasa lalu itu, agenda yang diusung adalah terkait bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta pada awal tahun.

"(Demo) dalam rangka banjir dan yang didemo itu adalah gubernur, tidak ada kaitannya dengan masalah presiden di dalam konteks itu," tuturnya.

Dalam laporan itu, Suhadi turut menyertakan barang bukti berupa foto serta flashdisk yang berisi rekaman video.

Laporan itu diterima kepolisian dengan nomor LP/330/I/YAN.2.5/2020/SPKTPMJ tanggal 17 Januari. Dalam laporan itu, pihak pelapor yakni Suhadi, sedangkan pihak terlapor yakni Anni Hasanah Setiati.

Pasal yang dilaporkan yakni tindak pidana ujaran kebencian Pasal 156 KUHP dan Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik.

Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung juga melaporkan massa pendukung Anies ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu ia buat lantaran menerima pernyataan berisi cacian dari kubu pendukung Anies saat aksi demo di Balai Kota.

"Mereka melempar kami, massa pendemo saya dengan botol dan mengeluarkan caci maki kata-kata yang tidak pantas," tuturnya, Kamis (16/1).

Aksi demo di Balai Kota pada Selasa lalu memang dihadiri oleh dua kelompok massa yang berbeda sikap.

Massa yang mengatasnamakan Jakarta Bergerak menggelar demo mengkritik Anies karena dianggap gagal memimpin Jakarta. Di sisi lain massa dari Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) berdemo dengan tujuan mengawal Anies

Sumber : CNN Indonesia

Berita Terkait

Kalau Penyidik KPK Banyak, Kasus Korupsi Kecil Juga akan Ditangani

Polri Akan Upayakan Polantas Memakai Rompi Antipeluru

Polisi Sebut Rey Utami dan Benua Tak Kooperatif Selama Pemeriksaan 'Ikan Asin'

TKN Setuju Istilah 'Cebong-Kampret' Dikubur: Pilpres Bukan Saling Ledek

Mendikbud Muhadjir: Begitu Lulus, Siswa SMK Tidak Boleh Nganggur!

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

DPC Siliwangi Rohil Galang Dana untuk Korban Bencana di Pulau Sumatra

2

Bupati Bistamam Kukuhkan 167 Dewan Hakim MTQ Ke-XX Kabupaten Rokan Hilir tahun 2025

3
Advertorial

Rohil Kembali Raih Empat Penghargaan Evaluasi PKS Tripartit se-Riau

4
Advertorial

Bupati Rohil H.Bistamam Buka Workshop Eksekutif Pencegahan Tindakan Pidana Korupsi

5

Polres Rohil Ungkap 79,98 Kilogram Sabu, Kurir Residivis Kembali Ditangkap

6

APBD Rohil Tahun Anggaran 2026 Disahkan: Bupati Rohil Apresiasi Dewan

7

Pemkab Rohil Gelar Rapat Pembangunan Koperasi Merah Putih: Mencapai Progress Signifikan

8

Lapas Bagansiapiapi Gelar Skrining Kesehatan: Cegah Dini HIV Dalam Lapas

9

Mantan Staf dan Karyawan SPR Trada : Ungkap Proses Dirumahkan dan Masalah Internal Perusahaan

10

Tim KLH RI Tinjau TPA Bagan Batu: Suwandi Berharap Masyarakat Turut Berperan