Warga Bantayan Baru Datangi PT.Sindora Minta Tutup Saluran Pembuangan Limbah Air

BATUHAMPAR,WAWASANRIAU.com - Sekitar enam orang perwakilan warga Bantayan Baru Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendatangi PT. Sindora Seraya (PT. SS) untuk menyampaikan surat pernyataan sikap dari 256 warga yang menginginkan penutupan saluran pembuangan limbah perusahaan tersebut karena selalu menyebabkan kebanjiran, Selasa (29/12)2020) di Bantayan baru.
Salah satu perwakilan warga,Taufik ( 46) mengatakan kepada media wawasanriau.com bahwa kedatangan dirinya bersama perwakilan warga lainnya ke PT. SS untuk menyampaikan aspirasi warga dalam bentuk surat penyataan sikap warga kepada PT.SS yang intinya warga menginginkan pihak perusahaan segera melakukan penutupan saluran pembuangan limbah air perusahaan devisi III yang melalui lahan warga.
" Hari ini kami dari perwakilan warga Bantayan Baru mendatangi Kantor PT. Sindora untuk menyampaikan surat penyataan sikap kepada pihak perusahaan agar pihak perusahaan mau menutup salurang pembuangan limbah airnya yang melalui saluran devisi III, karena saluran tersebut melewati lahan dan pemukiman warga," kata Taufik.
Lanjutnya, kedatangan kami disambut pihak perusahaan melalui kepala personalia dan umum, Irhash Ardhianta dan menyerahkan surat penyataan sikap kami. Inti dari surat yang kami sampaikan, jika dalam 10 hari pihak perusahaan tidak menanggapi surat tersebut maka kami akan menutup sendiri saluran tersebut," terang Taufik.
Taufik juga menyampaikan bahwa surat yg mereka sampaikan merupakan surat yang kedua setelah sebelumnya juga pernah menyampaikan surat pada tanggal 21 Desember 2020 dimana persoalan yang sama telah disampaikan ke pihak perusahaan.
"Mengenai isi surat pernyataan tersebut kami meminta agar Pihak PT Sindora Seraya menutup saluran Air yg berada di divisi III karena aliran tersebut masuk ke perkebunan warga Bantayan Baru yg menyebabkan Banjir dan selanjutnya pihak PT SS agar membuat saluran airnya ke divisi IV yang lurus dengan navigasi VI serta melakukan normalisasi saluran Navigasi VI yang saat ini sudah dangkal dan di tumbuhi pohon kayu," pintanya.
Sementara pihak dari perusahaan Irhas Ardhianta menyampaikan bahwa pihaknya akan meneruskan Dokumen surat Pernyataan tersebut ke pimpinan yang berada di Pekanbaru dan nanti hasilnya akan disampaikan kepada pihak warga Bantayan baru menyampaikan surat tersebut paling lama 10 hari.
Terkait dengan kerugian yg disebabkan banjir Taufik menyampaikan kerugian materi secara langsung memang tidak ada akan tetapi disebabkan banjir yg tidak surut perkebunan kelapa sawit milik warga Bantayan Baru menjadi rusak dan panennya merosot tajam per hektar rata2 hanya dapat 150kg padahal biasanya sampai 1ton sampai 1.5 ton. (fik)