MENU TUTUP

Ada Pesan Berantai Udara Beracun di Riau, BLH Pekanbaru, Itu Menyesatkan

Jumat, 23 Oktober 2015 | 19:33:38 WIB
Ada Pesan Berantai Udara Beracun di Riau, BLH Pekanbaru, Itu Menyesatkan ilustrasi

PEKANBARU,Wawasanriau.com - Masyarakat Riau hari ini heboh soal pesan berantai lewat BBM atau media sosial facebook soal polusi udara terkait asap. Dalam pesan itu diberitahukan karbondioksida beracun akan melintas. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Pekanbaru menyebutkan hal itu isu menyesatkan.

Pesan berantai seperti yang diterima detikcom, Jumat (23/10/2015). Disebutkan, seolah-olah informasi itu berasal dari Pemprov Riau.

Berikut petikan pesan berantai lewat BBM dan Whatsapp. "Tersebar broadcast bbm: Provinsi Riau. INFO PENTING. Diharapkan masyarakat Riau untuk tidak keluar rumah pada pukul 13.00-15.00 WIB nanti (23 Oktober 2015). Gas karbondioksida yang levelnya sangat berbahaya (beracun) akan sampai di Provinsi Riau pada jam tersebut, mohon untuk semua yang mengetahui info ini tetap di rumah. Dan mohon info ini disebarluaskan kepada sanak dan keluarga. Terima kasih.".

Lebih membuat masyarakat yakin, di jaringan media sosial FB juga muncul tulisan yang sama mengatasnamakan akun Pemprov Riau. Tanggapan masyarakat di FB tersebut beragam.

Benarkah udara beracun akan melintas di langit Riau? Menurut Kepala Seksi Labor Udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru, Syahrial mengatakan, bahwa pesan beranti itu tidak perlu ditanggapi dan itu dianggap isu menyesatkan.

"Dari mana tahu kalau udara beracun akan melintas pukul 13.00-15.00 WIB. Terus itu udara yang katanya beracun datang dari mana dan mau kemana? Perhitungan akan melintas saat jam itu apa?," kata Syahrial.

Menurut Syahrial, dasar menyebutkan udara beracun yang ada di pesan berantai itu tidak memiliki analisis yang jelas. Karena itu masyarakat diminta tidak mudah percaya atas pesan tersebut.

"Kita sebagai lembaga yang menganalisis udara di Pekanbaru tidak pernah mengabarkan soal udara beracun itu," jelas Syahrial.

Masih menurut Syahrial, jika udara beracun, mestinya ada dasarnya berasal dari mana. "Kalau beracun ya sebutkan racunnya dari bahan apa, asalnya dari wilayah mana. Jadi kami minta masyarakat jangan panik. Kita setiap hari memantau polusi udara yang ada di Pekanbaru ini. Kita juga selalu mengumumkan lewat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) ke masyarakat," papar Syahrial.

Secara terpisah, Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Darusman membantah keras pihaknya memiliki akun FB atas nama Pemprov Riau yang telah menyebarkan isu menyesatkan itu.

"Sebaran info udara beracun sangat menyesatkan sekali. Kita tidak tahu siapa di balik akun FB mengatasnamakan Pemprov Riau dan memajang foto logo Pemprov Riau," kata Darusman.

Pihaknya  kini terus menyelidiki terkait akun FB tersebut."Kita masih menelusuri masalah tersebut. Pemprov Riau tidak pernah mengumumkan soal udara beracun itu," tutup Darusman.(cha/try)

Berita Terkait

Pelaku penembakan tiga pelajar Muslim di AS, dijatuhi hukuman mati

Sekda Rohil Minta Anak Yatim do'a kan H Suyatno Tetap Sehat Jelang Pilkada

KPU Riau Terima 2 Penghargaan dari KPU RI sebagai Satker Terbaik

Plt Sekda Rohil Berang Media Kritik Kerusakan Jalan

Bupati Rohil Apresiasi Polsek Bangko Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Internasioanl

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

5

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

6

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

7

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

8

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

9

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa

10
Advertorial

Upaya Penanggulangan Banjir, Bupati Rohil Bistamam Tinjau Daerah Titik Rawan