Malam Ini 16 Warga Rohil Dari Malaysia Ditunggu Petugas Kesehatan di Bukit Timah
BAGANSIAPIAPI, wawasanriau.com - Sebanyak 15 orang sudah lewat dari masa pantauan atau sudah lepas dari orang dalam pantauan (ODP) Corona Virus Disease 2019 (Convid-19) di Kabupaten Rokan Hilir. Kemudian ada 28 orang di Sinaboi termasuk dalam monitoring mandiri pelaku perjalanan tak bergejala. Sedangkan status ODP pada jam 17.00 wib per Jumat (27/03/2020) sebanyak 624 orang dalam pantauan (ODP) Corona Virus Disease 2019 (Convid-19). Data ini mengalami peningkatan dari kemaren yang hanya 411 orang. Angka 624 orang dalam pantauan (ODP) ini bahkan bisa bertambah lagi sebanyak 16 orang. Karena 16 orang ini mengaku sebagai warga Rokan Hilir. Mereka dari Malaysia yang sudah dikarantina di Tanjung Balai Karimun. Saat berita ini diterbitkan mereka sedang menuju ke daerah Rokan Hilir.
"Mereka tersebut tetap akan di data riwayat perjalanannya yang kemudian di tes ulang suhu badan oleh petugas kesehatan yang telah menunggu di Simpang Bukit Timah,"ujar Plt Kadiskominfotiks Rohil Hermanto,S.Sos kepada Journalis wawasanriau.com ketika ditemui di ruang media center tanggap Covid-19 gugus tugas Rokan Hilir (Rohil) Jalan Perwira No.1 Bagansiapiapi, Jumat (27/03/2020).
Mereka yang 16 orang tersebut akan di data kelurahan domisili tempat tinggal mereka di Rokan Hilir. Selanjutnya dilakukan penggiringan ke tempat tinggal kecamatannya masing-masing untuk dilakukan pemantauan secara intensif.
Kata Plt Kadiskominfotiks Rohil, berdasarkan informasi dari Kominfo provinsi Riau 16 orang tersebut sudah di karantina selama 14 hari di Tanjung Balai Karimun dan setelah masa karantina tidak ada peningkatan suhu badan, batuk-batuk, pilek dan sesak nafas terhadap mereka, maka mereka telah selesai masa yang tidak membutuhkan perawatan yang intensif.
"Namun demikian karena ini ada mata rantai dalam pemantauan virus corona maka kita akan melakukan pemantauan intensif,"ujarnya.
Jelasnya, kata Hermanto, mereka tersebut akan di data domisili kepenghuluan mereka tinggal sehingga dapat di data masuk wilayah Puskesmas mana.
"Mereka termasuk ODP yang akan di cek intens setiap hari oleh petugas puskesmas wilayah domisilinya,"pungkasnya Hermanto. (gun)