Kadisdik Siak Kecam Keberhasilan Kepemimpinan Bupati Syamsuar
![Kadisdik Siak Kecam Keberhasilan Kepemimpinan Bupati Syamsuar Kadisdik Siak Kecam Keberhasilan Kepemimpinan Bupati Syamsuar](https://wawasanriau.com/assets/berita/original/78676131973-987ccd42bafb53bd72ba1df67-39316.jpg?w=650&q=90)
SIAK SRI INDRAPURA, Wawasanriau.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Siak H Kadri Yafis memaparkan, pendidikan gratis bagi anak usia sekolah merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Siak tahun 2011-2016 di bawah kepemimpinan Bupati Drs H Syamsuar MSi dan wakilnya Drs H Alfedri MSi.
"Bahkan, program pendidikan gratis ini dikuatkan dengan Peraturan Daerah (Perda) wajib belajar 12 tahun. Dengan adanya Perda itu, kita berharap tak ada lagi anak-anak Siak yang putus sekolah, mulai dari SD hingga SMA/SMK, sehingga buta huruf bisa dihapus," kata Kadri kepada wartawan, Minggu (18/10/2015).
Selain program wajib belajar 12 tahun, lanjut Kadri, sepanjang 2011 sampai 2015, Pemkab Siak juga sudah membangun Unit Sekolah Baru (USB), untuk SD/MI sebanyak 10 unit, SMP/MTs 6 unit, SMA/SMK/MA 12 unit dan Pondok Pesantren sebanyak 3 unit. Sedangkan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dari tahun 2011-2015 untuk SD sebanyak 237 lokal, SMP 94 lokal dan SMA/SMK sebanyak 59 lokal.
"Pembangunan USB dab RKB itu tersebar di 14 kecamatan di Siak," jelasnya.
Selain itu, kata Kadri, juga dilaksanakan pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktek sekolah buku pelajaran serta pembangunan laboratorium. Rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar baik SD, SMP, dan SMA/SMK. Pengadaan perpustakaan kampung sebanyak 49 unit.
"Bantuan peralatan sekolah berupa seragam, sepatu dan tas kepada siswa keluarga miskin yang mulai dianggarkan dari tahun 2013 sampai 2015 yakni, SD 16.438 orang, SMP 4.047 orang dan SMA 2.286 orang. Kemudian belanja hibah kepada organisasi pendidikan serta kegiatan workshop dan diklat penguatan kompetensi baik bagi guru, kepala sekolah maupun pengawas sekolah," paparnya.
Di samping tingkat pendidikan dasar dan menengah, lanjut Kadri, Pemkab Siak juga berusaha memajukan jenjang pendidikan tinggi antara lain, penerimaan mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Siak yang dimulai tahun 2014 sebanyak 96 mahasiswa untuk 2 jurusan yaitu Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Pada tahun 2015 ini AKN kembali menerima 144 mahasiswa, dan saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan fisik AKN serta pengiriman mahasiswa berprestasi ke Perguruan Tinggi melalui beasiswa.
"Dari 2011-2015 telah dialokasikan untuk 224 orang sertakerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) untuk pembangunan kampus UMRI di Perawang," tutup Kadri.(grc/red)