MENU TUTUP

Diserang DBD Satu Anak di Rohil Meninggal, Puluhan Lainnya di Rawat

Rabu, 16 Oktober 2019 | 14:03:32 WIB
Diserang DBD Satu Anak di Rohil Meninggal, Puluhan Lainnya di Rawat Suasa penderita DBD di RSUD Bagansiapiapi.

WAWASANRIAU.com - Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kian meluas di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pihak Rumah Sakit Daerah (RSUD) Dr. Pratomo Bagansiapiapi sejak awal Oktober lalu, telah menangani sebanyak 35 pasien, Satu diantaranya meninggal dunia.

Direktur RSUD Pratomo Bagansiapiapi Dr. Tri Buana Tungga Dewi mengatakan angka penderita DBD mengalami peningkatan drastis sejak minggu pertama dan kedua di bulan Oktober ini.

"Memang ada yang meninggal dunia satu orang, ya satu orang yang termonitor oleh saya," kata Tri Buana ketika ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa (15/10/2019) siang

Diakuinya  yang meninggal dunia tersebut, disebabkan pasien terlambat di bawa berobat. Kondisinya  waktu di bawa ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi,  memang sudah memprihatinkan.

Disebutkan Tribuana, saat ini  berdasarkan diagnosis dokter RSUD ada 35 kasus DBD yang tengah di tangani. Jumlah tersebut yang positif DBD saja, belum termasuk Demam Dengue lainnya.

Mayoritas DBD menyerang pada anak-anak. Pihak RSUD cepat tanggap, begitu terlihat gejala, Pasien segera dirawatinapkan dan mendapatkan perawatan intensif. 

"Ya, rata-rata menyerang pada anak-anak, orang dewasa hanya satu satu saja, DBD itu adalah virus, virus yang dibawa oleh nyamuk," terangnya.

Ditambahkan Tribuana, kasus DBD sendiri memang meningkat pada cuaca ektrim seperti saat ini. 

"Cuaca kadang panas kadang hujan, ini yang menyebabkan daya tahan tubuh kita melemah. Apalagi usia anak-anak. Memang sangat rentan, ditambah pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti pada masa ini sangat tinggi.* Paparnya

Tribuana menyarankan, Jika terjadi demam pada anak dan suhu badannya turun naik lebih dari 3 hari setelah di beri obat penurun panas, segera bawa ke dokter, rumah sakit atau layanan kesehatan untuk bisa diberikan penangan secepat mungkin.

"Jangan biarkan anak benar benar drop baru dibawa berobat. Karena untuk penanganan DBD harus di lakukan secara intensif selama seminggu," tukasnya 

Tribuana mengaku sangat prihatin akan masalah ini, ia juga meminta masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Baik diri maupun lingkungan.

"Selain itu pola makan juga harus di atur, agar stamina kita tetap fit. Makan makanan berserat dan bergizi," pungkasnya. (zmi) 

Berita Terkait

Para Kadis Pemkab Rohil Turut Bantu Jumita Penderita Kanker Hati

Kapolda Riau Lepas Pendistribusian Bantuan Kemanusiaan Untuk Negeri

Wabup Rohil Ingatkan ASN Untuk Terus Tingkatkan Disiplin

Ayatul Nissa Rahmadani SH, Putri Sulung H Yan Faizal Wartawan Senior di Rohil Rampungkan Tiga Buku S

Sambut MUNAS 2019, Patri dan Redefinisi Tranmigrasi

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

DPC Siliwangi Rohil Galang Dana untuk Korban Bencana di Pulau Sumatra

2

Bupati Bistamam Kukuhkan 167 Dewan Hakim MTQ Ke-XX Kabupaten Rokan Hilir tahun 2025

3
Advertorial

Rohil Kembali Raih Empat Penghargaan Evaluasi PKS Tripartit se-Riau

4
Advertorial

Bupati Rohil H.Bistamam Buka Workshop Eksekutif Pencegahan Tindakan Pidana Korupsi

5

Polres Rohil Ungkap 79,98 Kilogram Sabu, Kurir Residivis Kembali Ditangkap

6

APBD Rohil Tahun Anggaran 2026 Disahkan: Bupati Rohil Apresiasi Dewan

7

Pemkab Rohil Gelar Rapat Pembangunan Koperasi Merah Putih: Mencapai Progress Signifikan

8

Lapas Bagansiapiapi Gelar Skrining Kesehatan: Cegah Dini HIV Dalam Lapas

9

Mantan Staf dan Karyawan SPR Trada : Ungkap Proses Dirumahkan dan Masalah Internal Perusahaan

10

Tim KLH RI Tinjau TPA Bagan Batu: Suwandi Berharap Masyarakat Turut Berperan