MENU TUTUP

Polsek Sinak diserang, Tiga polisi tewas, tujuh senjata hilang

Ahad, 29 September 2019 | 22:05:46 WIB
Polsek Sinak diserang, Tiga polisi tewas, tujuh senjata hilang poto ilustrasi

Wawasanriau -- Markas Kepolisian Sektor Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, diserang pada Minggu malam (27/12/2015). Tiga personel kepolisian tewas dalam penyerangan ini.

Tujuh buah senjata api turut hilang dalam peristiwa ini. Tujuh pucuk senjata yang diambil kelompok penyerang itu adalah jenis Ak 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, serta tiga pucuk senjata jenis Moser, beserta amunisi satu peti.

Kepala Kepolisian Papua, Irjen Paulus Waterpauw, telah memberikan keterangan ihwal peristiwa ini.

"Memang benar penyerangan yang terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota meninggal dan dua luka luka serta tujuh pucuk senpi hilang," kata Paulus, dikutip AntaraNews, Senin (28/12).

Paulus, dikutip Republika.co.id, memperkirakan kelompok penyerang ini berjumlah 15-20 orang.

Ihwal identitas penyerang, media Jakarta memberikan beberapa label. OkeZonemenulis pelaku penyerangan adalah Gerakan Separatis Papua Bersenjata (GSPB) Yambi. Detikcom memberi label penyerang sebagai sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK). 

Adapun Tempo.co mengutip pernyataan Kapolri Badrodin Haiti, yang menyebut penyerang adalah Kelompok Lekagak. Kelompok ini disebut memiliki wilayah operasi di Sinak dengan kekuatan 40 orang, dan memiliki sekitar 15 pucuk senjata api.

OkeZone mengutip pernyataan sumber (anonim) seputar kronologis penyerangan.

Merujuk keterangan itu, peristiwa terjadi sekitar pukul 20.30 WIT, Minggu malam (27/12). Saat itu, kelompok penyerang melancarkan tembakan pancingan dari kampung Gigobak ke arah Polsek Sinak, yang berjarak sekitar 70 meter.

Selang dua menit, kelompok itu menerobos masuk ke markas polsek Sinak, melalui pintu belakang. Mereka juga melepas tembakan, yang mengenai empat orang anggota kepolisian. 

Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham tewas, setelah diterjang peluru kelompok penyerang. Dua anggota kepolisian lainnya, Briptu Dumata dan Bribda Rian berhasil selamat. Adapun Bripda Rian turut terkena terjangan timah panas di bagian tangan.

Setelahnya, kelompok penyerang berhasil membawa kabur senjata api beserta amunisinya. 

10 menit kemudian, sekira pukul 20.40 WIT, 17 prajurit Yonif 751/Raider beserta Koramil mendatangi lokasi. Mereka melakukan sterilisasi wilayah dan melakukan penjagaan di Polsek.

Senin pagi (28/12), pesawat jenis Twin Otter yang membawa rombongan Kapolda Papua dilaporkan telah mendarat di Sinak, Papua. Pesawat itu juga sempat ditembaki saat hendak mendarat. Meski begitu, dipastikan tidak ada kerusakan di badan pesawat.

Polda Papua juga mengirimkan dua regu brimob (sekitar 30 orang), untuk mengamankan situasi di Sinak, sekaligus mengevakuasi jenazah korban penembakan ke Jayapura.

Berita Terkait

Danramil Dan Kapolsek Rimba Melintang Laksanakan Patroli Karhutla

Pemkab Rohil Matangkan Persiapan Jelang Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Inhu

Satu Rumah Dikecamatan Pinggir Dilalap Sijago Merah, Taksiran Kerugiatan Capai 20juta

Pimpinan DPRD Rohil Tampung Keluh Kesah Karyawan PT KAN

Babinsa Koramil 05/RM Laksanakan Patroli Karhutla

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

5

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

6

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

7

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

8

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

9

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa

10
Advertorial

Upaya Penanggulangan Banjir, Bupati Rohil Bistamam Tinjau Daerah Titik Rawan