MENU TUTUP

Jihad Terbesar Muslim di AS Perangi Miskonsepsi Tentang Islam

Jumat, 06 September 2019 | 08:16:49 WIB
Jihad Terbesar Muslim di AS Perangi Miskonsepsi Tentang Islam

Jakarta -

Imam Besar Masjid New York Shamsi Alimenceritakan, di Amerika Serikat ada seorang Rabi (pendeta Yahudi) yang awalnya sangat membenci Islam. Saking bencinya, saat bertemu Shamsi sang Rabi tak mau bersalaman.

Namun enam bulan kemudian, dia justru meminta bertemu dengan Shamsi Ali. Saat ditanya kenapa dia tak mau bersalaman pada pertemuan sebelumnya, Rabi Yahudi itu beralasan dirinya tak yakin bahwa Shamsi Ali seorang muslim, dan dia tak suka Islam.

Dua alasan itu pupus beberapa bulan kemudian setelah Rabi tersebut beberapa kali melihat gaya bicara dan dakwah Shamsi Ali melalui televisi. Dari tayangan itulah si Rabi menilai bahwa Shamsi Ali adalah duta Islam yang baik. Sejak pertemuan itu, keduanya kerap melakukan pertemuan untuk dialog. Hingga kemudian digelarlah pertemuan imam masjid dan Rabi di seluruh Amerika.

Menurut Shamsi Ali, di awal awal dia tiba di Amerika Serikat pandangan warga di negeri Paman Sam itu terhadap Islam kurang baik. Misalnya, dianggap teroris, dan suka membunuh.

Paradigma dan kesalahpahaman semacam ini lah yang menurut Shamsi perlu diubah. Salah satu caranya dengan mengedepankan dialog. Dia berusaha menampilkan Islam tidak dengan kata-kata, ceramah-ceramah, beretorika tapi dalam bentuk perilaku.

"Bagi kami Jihad terbesar di Amerika itu adalah Jihad memerangi miskonsepsi tentang Islam," kata Shamsi Ali kepada Tim Blak blakan detikcom.

Cara jihad dengan mengedepankan dialog dan perilaku Islami berhasil mengubah pandangan masyarakat Amerika terhadap Islam. Shamsi mencontohkan, saat Presiden Donald Trump mengeluarkan kebijakan melarang orang Islam masuk ke AS, puluhan ribu warga non muslim ikut berdemonstrasi bersama umat Islam dalam gerakan "Today I am Moslem".

Kebetulan konstitusi Amerika Serikat memang melindungi warga yang mengkritik kebijakan pemerintah. "Donald Trump bisa melarang tapi undang - undang membela kami, maka kami berani mengkritiknya," kata Shamsi Ali.

Selengkapnya saksikan Blak blakan"Imam Shamsi Ali, JIhad Terbesar Muslim di Amerika Serikat" di detikcom.
(detik.com)

Berita Terkait

1.060 KM Panjang Jalan Tol yang Ditarget Jokowi Selesai 2019

Akses Media Sosial Telah Pulih Sepenuhnya

Opick Terima Rambut Nabi Muhammad dari Ulama Turki

Hingga H+4 Lebaran, 78 Ribu Pemudik Kembali ke Jakarta via Stasiun Gambir

Tim Jokowi: Perbaikan Permohonan Gugatan Prabowo Patut Ditolak MK

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa