MENU TUTUP

Terdakwa Haris Akui Beri Menag Lukman Uang: Tradisi 'Rujakan'

Rabu, 10 Juli 2019 | 21:26:29 WIB
Terdakwa Haris Akui Beri Menag Lukman Uang: Tradisi 'Rujakan'

Jakarta - Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Haris Hasanudin mengaku Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima uang Rp 50 juta. Uang itu diterima Lukman saat menghadiri acara Kemenag Jatim di Surabaya.

"Jadi uang Rp 50 juta yang diberikan Pak Menteri itu, jadi sebelum kegiatan itu, maka sesungguhnya sudah dibentuk panitia kecil yang diketuai oleh Kabag TU Pak Amin dan ditunjuk secara panitia itu Pak Zuhri untuk mengatur keuangan dalam kegiatan itu," kata Haris saat pemeriksaan terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Di Kemenag Jatim, Haris menyebut ada sebuah tradisi 'rujakan' setiap mengadakan kegiatan besar dengan mengundang narasumber pejabat tinggi Kemenag. Sebab itu, panitia acara menyepakati adanya 'rujakan' untuk Lukman.


"Saya tahu ada tradisi, bahasa saya 'rujakan'. Terutama taatkala tiap event di situ, ngimpulkan orang banyak ada agenda 'rujakan'. Maka kemudian disepakati sudah kita bikin 'rujakan' saja, kemudian Kanwil Kemenag di ikut sertakan, biasanya begitu," ucap Haris.

Menurut Haris, Kanwil Kemenag di seluruh Jatim dimintai uang Rp 1-2 juta. Tapi Haris tidak menyebutkan jumlah uang yang terkumpul dari Kanwil Kemenag di seluruh Jatim. 

Haris juga tidak mengetahui siapa panitia acara yang menyerahkan uang itu kepada Lukman. Ia hanya menerima laporan dari panitia bernama Zuhri. Diketahui Zuhri menjabat Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kemenag Jatim.

"Saya nggak tahu persis. Siapa yang bayar juga saya nggak tahu juga. Kemudian Mas Zuhri melaporkan kepada saya 'mas ini ada sisa untuk Pak Sekjen karena Pak Sekjen nggak bisa hadir'. Maka dilaporkan bahwa yang Rp 50 juta untuk Pak Menteri melalui ajudannya," kata Haris.

Atas pemberian uang itu, Haris merasa Lukman sudah membantunya saat seleksi jabatan Kakanwil Kemenag Jatim. Pemberian uang itu setelah bertanya panitia acara bagaimana bentuk menghormati menteri.

"Jujur ada rangkaian itu. Tetapi semata-mata saya tanya kepada panitia itu bagaimana menghormati seorang menteri," ucap Haris.

Tak hanya uang Rp 50 juta, Haris juga mengaku telah memberikan uang Rp 20 juta kepada Lukman melalui ajudannya bernama Hery Purwanto karena sudah dilantik Kakanwil Kemenag Jatim. Saat itu Lukman sedang ada acara di Tebu Ireng, Jombang, Jatim. 

"Jadi sekali lagi saya kan baru dilantik tanggal 5 Maret, kemudian Pak Menteri ada undangan ke Tebu ireng. Maka kemudian selaku orang timur, saya kemarin baru dilantik nggak terima kasih, itu saja," kata Haris.

Haris dalam perkara ini didakwa memberikan suap Rp 255 juta kepada anggota DPR sekaligus eks Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy. Suap itu agar Haris dapat jabatan Kakanwil Kemenag Jatim.

(detik.com)

Berita Terkait

Agar tak lepas dari RI, sertifikasi lahan perbatasan dipercepat

KBRI Sana'a Ditutup Sementara, Kemlu: WNI di Yaman Sudah Dievakuasi

Golkar: Pulau Reklamasi Wilayah DKI, Bisa Jadi Lokasi Upacara HUT RI

Cukup dengan Berbadan Hukum, Media tidak Harus Diverifikasi oleh Dewan Pers

Opick Terima Rambut Nabi Muhammad dari Ulama Turki

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa