MENU TUTUP

Mardani: Mungkin Prabowo Tunggu Penetapan KPU untuk Ucapkan Selamat ke Jokowi

Sabtu, 29 Juni 2019 | 13:40:52 WIB
Mardani: Mungkin Prabowo Tunggu Penetapan KPU untuk Ucapkan Selamat ke Jokowi

Jakarta - Prabowo Subianto belum memberi ucapan selamat kepada Jokowi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2019. Ketua DPP PKS Mardani Ali memperkirakan Prabowo masih menunggu penetapan oleh KPU.

"Mungkin Prabowo akan menunggu penetapan KPU nanti mengucapkan selamat, tapi itu kan prosedural," kata Mardani kepada wartawan di Gado Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

Mardani menjelaskan, secara substansial Jokowi sudah jadi pemenang saat MK menolak gugatan Prabowo-Sandi. Namun dia menilai Prabowo mempunyai alasan sendiri belum juga mengucapkan selamat sampai sekarang.

"Begini, kompetisi demokrasi ada awal dan akhirnya. Ketika putusan MK final dan mengikat, oleh MK secara umum akan menetapkan, secara substansial, dengan ditolaknya MK, menurut UU Nomor 7 Tahun 2017, ya sudah pemenangnya Jokowi. Nggak masalah kalau mau ucapkan selamat kepada Pak Jokowi, tapi mungkin karena satu lain hal," ujarnya.

Mardani yakin Prabowo akan memberikan ucapan pada waktu yang tepat. "Itu akan diucapkan atau disampaikan pada waktu yang tepat," tutur Mardani.


Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan maksud sang ketum Prabowo Subianto mengatakan 'menghormati' putusan MK saat pidato seusai sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2019. Kata 'menghormati' lebih tinggi daripada menerima dan sudah otomatis memberi selamat kepada Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden terpilih.

"Kami merasa, dengan Pak Prabowo 'menghormati' putusan Mahkamah Konstitusi, apa yang diharapkan, yakni ucapan selamat (kepada Jokowi), itu sudah sesuatu yang automatically.Mestinya dipahaminya seperti itu. Karena, apalagi kita sudah merasa bahwa apa yang diputuskan oleh MK sesuatu yang final dan mengikat," ujar Muzani di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).(detik.com) 

 

Berita Terkait

Yosanna Nonaktifkan Seluruh Pegawai Lapas Langkat

Mengenai SP3 Perusahaan Terindikasi Karlahut, Ini Kata Menteri LHK

Ahlinya 'Ditelanjangi', BW Tantang Ahli Jokowi Tunjukkan Kepantasan

Menteri HAM Ingatkan Kepala Daerah Pentingnya Perkuat HAM bagi Pelaksanaan Asta Cita

Rakit Imigran Terbalik di Perbatasan AS-Meksiko, Bayi Tewas

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan