MENU TUTUP

JK Bertemu Prabowo, TKN: Inisiatifnya dari Pak Jokowi

Jumat, 24 Mei 2019 | 12:37:08 WIB
JK Bertemu Prabowo, TKN: Inisiatifnya dari Pak Jokowi

Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin membenarkan kabar pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto pada Kamis (23/5). Apa isi pertemuan tersebut?

"Yang jelas dalam konteks mendinginkan kondisi politik kita," kata Wakil Ketua TKN, Arsul Sani kepada wartawan, Jumat (24/5/2019).

Arsul menyebut pertemuan itu memang digagas oleh TKN Jokowi. Ia mengatakan dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi bahkan ingin segera bertemu dengan Prabowo yang merupakan rival di Pilpres 2019. Namun, pertemuan itu belum dapat terlaksana.

"Inisiatif pertemuan memang datang dari sisi kubu paslon 01. Karena dalam pertemuan terakhir Pak Jokowi dengan para sekjen, memang Pak Jokowi juga menyampaikan bahwa beliau siap untuk secepatnya bertemu Pak Prabowo sebagaimana juga beliau merajut pertemuan dengan elite parpol dari koalisi 02," sebut politikus PPP itu.

Kembali ke pertemuan JK-Prabowo, Arsul mengaku tidak tahu persis lokasi pertemuan tersebut. Namun, dia menyebut dalam pertemuan itu JK sekaligus merepresentasikan TKN.

"Pak JK sendiri selain sebagai wapres dan tokoh bangsa, beliau juga bagian dari TKN karena menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat TKN," kata Arsul.

Kabar soal pertemuan JK dan Prabowo itu sebelumnya dikonfirmasi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri. Ia mengatakan pertemuan digelar pada Kamis (23/5) sore.

"Benar (ada Prabowo bertemu JK), ya biasa komunikasi, tukar pikiran," ujar Maher kepada wartawan, Jumat (24/5).

"Kan semua orang dalam keadaan kayak begini risau. telepon menelpon terjadi antara banyak orang. Ada yang menelepon Prabowo, yang di pemerintah ada, yang bukan pemerintah ada, yang pensiun ada. Biasa saja itu komunikasi politik itu biasa," sambungnya

Namun dia mengaku tak mengetahui di mana pertemuan digelar. Maher menegaskan pertemuan JK dengan sang capres bukan untuk mengambil keputusan penting. Komunikasi dilakukan, menurutnya, hanya untuk mencairkan suasana. 

"Bukan untuk mengambil suatu keputusan dan nggak bisa ngambil keputusan. Itu ada dua kubu yang jelas berbeda dalam kepentingan politik ya dalam pemilu ini. Tapi barangkali komunikasi gitu untuk mengencerkan suasana atau mengecek seberapa jauh pandangan pihak yang lawan bagaimana," ungkap Maher.
(Detik.com)

Berita Terkait

MK Siap-siap Tentukan 26 Pasangan Kepala Daerah Terpilih Hari Ini

KPAI Telah Buka Posko Pengaduan Korban Anak Dalam Kerusuhan 22 Mei

Pendukung Jokowi dan Prabowo Diminta Terima Apapun Putusan MK

Jokowi Janji Tak Persulit Penegak Hukum Periksa Anggota DPR

Bom Meledak Saat Resepsi Pernikahan di Afghanistan, 63 Orang Tewas

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

DPC Siliwangi Rohil Galang Dana untuk Korban Bencana di Pulau Sumatra

2

Bupati Bistamam Kukuhkan 167 Dewan Hakim MTQ Ke-XX Kabupaten Rokan Hilir tahun 2025

3
Advertorial

Rohil Kembali Raih Empat Penghargaan Evaluasi PKS Tripartit se-Riau

4
Advertorial

Bupati Rohil H.Bistamam Buka Workshop Eksekutif Pencegahan Tindakan Pidana Korupsi

5

Polres Rohil Ungkap 79,98 Kilogram Sabu, Kurir Residivis Kembali Ditangkap

6

APBD Rohil Tahun Anggaran 2026 Disahkan: Bupati Rohil Apresiasi Dewan

7

Pemkab Rohil Gelar Rapat Pembangunan Koperasi Merah Putih: Mencapai Progress Signifikan

8

Lapas Bagansiapiapi Gelar Skrining Kesehatan: Cegah Dini HIV Dalam Lapas

9

Mantan Staf dan Karyawan SPR Trada : Ungkap Proses Dirumahkan dan Masalah Internal Perusahaan

10

Tim KLH RI Tinjau TPA Bagan Batu: Suwandi Berharap Masyarakat Turut Berperan