MENU TUTUP

Buntut Polisi Demo Honor Pemilu, Kabag Ops Halsel Dicopot

Selasa, 30 April 2019 | 12:51:58 WIB
Buntut Polisi Demo Honor Pemilu, Kabag Ops Halsel Dicopot Poto Ilustrasi

Jakarta, WAWASANRIAU -- Ajun Komisaris Polisi (AKP) Roy Simangungsong dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kepolisian Resor Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara. Pencopotan diduga berkaitan aksi unjuk rasa ratusan personel Polres Halsel mempertanyakan dan menuntut honor pengamanan Pemilu 2019.

Pencopotan tersebut diketahui melalui Surat Telegram Rahasia (STR) Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara Brigadir Jenderal (Pol) Suroto Nomor: ST-946/1V/KEP/2019/ROSDM tertanggal 29 April 2019. Polda Maluku Utara mengganti Roy dengan AKP Stevanus Robin Pattuju yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Kompi Ditsamabta Polda Maluku Utara.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku AKBP Hendri Badar menuturkan pihaknya telah menerjunkan tim investigasi yang dipimpin Wakapolda Komisaris Besar Polisi Lukas Akbar untuk mengusut persoalan.

Hendri enggan menyampaikan secara terbuka motif pencopotan. Dia mengaku hingga kini tim masih melakukan investigasi. Ditanya soal nasib Kapolres dan Wakapolres apakah akan sama seperti Kabag Ops, Hendri menyatakan bergantung hasil investigasi. 

"Sekarang tim masih bekerja, menginvestigasi. Nanti kita lihat seperti apa hasilnya," katanya, Selasa (30/4).

Sebelumnya, ratusan polisi di Halmahera Selatan menggelar aksi protes di halaman Mapolres Halsel, Senin (29/4). Mereka mempertanyakan anggaran pengamanan Pemilu 2019 yang dinilai terlalu kecil. Dalam aksi protes tersebut, anggota polisi sempat membakar ban. Mereka juga menyegel ruangan Kepala Bagian Operasional Polres Halsel.

Kapolda Maluku Utara Brigadir Jenderal Suroto mengatakan aksi tersebut dilatarbelakangi persoalan anggaran pengamanan pemilu. Sesuai jadwal, para anggota ditugaskan mengawal tahapan pemungutan dan penghitungan suara selama 3 hari, serta pleno selama 5 hari.

Selama pengamanan tersebut anggota diberi honor Rp171 ribu per hari. Namun masalah mulai muncul ketika tahapan pemilu berlangsung molor. Akibatnya, masa pengamanan bertambah panjang. Di sisi lain, honor pengamanan anggota tak ditambah.

Sumber : CNN Indonesia 

Berita Terkait

3 Pelaku Narkoba di Ringkus Tim Ojoloyo di Desa Rimbo Panjang

Heboh, Mayat Perempuan Ditemukan di Pinggir Jalan

Pemilik Toko Emas Ditembak Perampok, 1/2 Kg Emas Dibawa Kabur

Bawa Sabu, SE Diamankan Sat Narkoba Polres Inhu

KPK Panggil Dirut PJB Jadi Saksi Terkait Suap Sofyan Basir

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa