MENU TUTUP

Rendi Gunawan: Cheng Beng, Upacara Tradisi Memanjat Do'a Kedamaian

Ahad, 31 Maret 2019 | 20:27:33 WIB
Rendi Gunawan: Cheng Beng, Upacara Tradisi Memanjat Do'a Kedamaian Ketua Yayasan Multi Marga Tionghoa Bagansiapiapi, Rendi Gunawan alias Kopeng

SEMBAHYANG Kubur merupakan tradisi tionghoa yang dikenal dengan sebutan Ceng Beng, dimulai pada tanggal 27 Maret sampai 5 April. 

Ceng Beng merupakan hari besar untuk melakukan sembahayang kepada keluarga yang sudah meninggal, ini dilakukan oleh semua anggota keluarga. 

Ketua Yayasan Multi Marga Tionghoa Indonesia Rokan Hilir Rendy Gunawan, mengatakan upacara tradisi sembanyang kubur ini merupakan cara memanjatkan doa agar orang tua atau saudara yang sudah meninggal mendapat kedamaian dialam baka (alam kubur).

Disamping itu, sebagai anak-anaknya berkewajiban memberikan keperluan kehidupan dialam yang berbeda tersebut. 

Semua anak atau menantu masing-masing wajib membawa sesajian membakar uang kertas di dikuburan umum serta tempat kubur lainnya. 

"Ini juga sebagai doa dengan harapan agar anak cucu yang ditinggalkan bisa hidup damai, bahagia murah rezeki, "kata tokoh masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi ini yang akrap disapa Pak Kopeng.

Prosesinya, menjelang Cheng Beng atau sembahyang kubur, masyarakat Tionghoa biasanya mendatangi makam keluarga mereka untuk dibersihkan terlebih dahulu.

"Karena sesuai arti, Cheng Beng adalah bersih dan terang. "kata dia. 

Setelah makam bersih, mereka melakukan tradisi ”Tee Coa” dengan ”Ko-Coa,” yaitu melempar kertas emas atau perak (Gin Cua/Kim Cua) untuk menandai makam keluarga mereka.

Saat ini, didaerah Bagansiapiapi pelaksanaan tradisi Cheng Beng masuk dalam iven wisata religi tahunan di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Dampak dari giat tersebut menciptakan perputaran ekonomi bagi masyarakat setempat. 

Kata Pak Kopeng, Sisi ekonominya bisa terbantu para pedagang kaki lima seperti para penjual kuliner /makanan, pedagang ikan asin, kacang pukul dan lain sebagainya.

Tambah dia lagi, untuk diketahui bahwa masyarakat tionghoa pelaku kegiatan Cheng Beng ini pertama mendatangi pusara yang berada di Pusaha Hilir, kemudian baru ke Pusara Pelabuhan Baru. 

"Tahun ini yang datang sembahyang diperkirakan lebih kurang 10000 sampai 15000 orang. Mereka anak Rohil yang merantau ke Pulau Jawa dan daerah lain. Ada juga dari pekanbaru, jakarta, surabaya, medan dan bahkan dari luar negri pun pulang kebagan hanya untuk Cheng Beng. "kata Kopeng. 

Dalam satu hari sebelumnya mereka sudah datang,  sudah sampai baru kemudian sembahyang setelah mereka sembahyang biasanya mereka jumpa saudara-saudara sanak dan keluarga. 12 hari kemudian baru kembali pulang ketempat masing -masing. 

Dalam hal ini, sebagai perwakilan masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Rohil dan pihak keamanan yang ikut andil memperhatikan kegiatan ini baik itu dari Polri, TNI, perangkat Desa dan masyarakat setempat hingga kegiatan Cheng Beng berjalan aman."pungkasnya. (adv/zmi)

Berita Terkait

Bupati Rohil Afrizal Sintong Sosok Pemimpin Yang Baik, Meskipun Baik Diberitakan Buruk

Kamis Bersih di Lingkungan RT 013 Berjalan dengan  Lancar dan Sukses

Gaung Slogan Bupatiku H Suyatno Menyusup Dihati Masyarakat Baganjawa

Babinsa Bersama Warga Goro Timbun Jalan Berlubang

Maknai Hari Bhakti Adhyaksa, Jajaran Kejari Rohil Anjangsana ke Rumah Purnaja

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

DPC Siliwangi Rohil Galang Dana untuk Korban Bencana di Pulau Sumatra

2

Bupati Bistamam Kukuhkan 167 Dewan Hakim MTQ Ke-XX Kabupaten Rokan Hilir tahun 2025

3
Advertorial

Rohil Kembali Raih Empat Penghargaan Evaluasi PKS Tripartit se-Riau

4
Advertorial

Bupati Rohil H.Bistamam Buka Workshop Eksekutif Pencegahan Tindakan Pidana Korupsi

5

Polres Rohil Ungkap 79,98 Kilogram Sabu, Kurir Residivis Kembali Ditangkap

6

APBD Rohil Tahun Anggaran 2026 Disahkan: Bupati Rohil Apresiasi Dewan

7

Pemkab Rohil Gelar Rapat Pembangunan Koperasi Merah Putih: Mencapai Progress Signifikan

8

Lapas Bagansiapiapi Gelar Skrining Kesehatan: Cegah Dini HIV Dalam Lapas

9

Mantan Staf dan Karyawan SPR Trada : Ungkap Proses Dirumahkan dan Masalah Internal Perusahaan

10

Tim KLH RI Tinjau TPA Bagan Batu: Suwandi Berharap Masyarakat Turut Berperan