MENU TUTUP

PARAH...Uang Berkurang, Nasabah Kantor Kas BNI Bagansiapiapi Kecewa

Jumat, 13 Oktober 2017 | 01:31:02 WIB
PARAH...Uang Berkurang, Nasabah Kantor Kas BNI Bagansiapiapi Kecewa Suasana Kantor kas BNI kota Bagansiapiapi

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Kantor kas Bank Negara Indonesia (BNI) kota Bagansiapiapi sepekan terakhir mendapat sorotan khusus dari media. Pasalnya, berbagai isu buruk diterima termasuk bagaimana sistem pelayanan pada nasabah.

Beredarnya isu yang bisa merugikan pihak BNI tersebut segera dilakukan klarifkasi oleh kepala kas BNI kota Bagansiapiapi, Rahmad Hidayat, Kamis (11/10/2017) diruang kantor kas BNI, Jalan Aman no 42 Bagansiapiapi.

"Iya kemaren sempat terjadi tapi sudah Clear kok, saya langsung nyamperin kerumah pak *** dan sudah kita Clear kan."kata Pimpinan Outlet kantor kas BNI Kota Bagansiapiapi, Rahmad Hidayat.

Sebelumya awak media mendapat pengaduan buruknya pelayanan kator kas BNI kota Bagansiapiapi. Terkait laporan masyarakat mengenai pelayanan disertai dan keluhan masalah tersebut ia menyebutkan bahwa memang ada kesalahan teknis dan saat ini tengah dicarikan jalan keluar. 

"Tak ada masalah lagi dan kita luruskan permasalahan dan masukan dari masyarakat," katanya mengklarifikasi terkait keluhan nasabah yang mengaku uang setoran berkurang saat dilakukan penghitungan dengan mesin teller. 

Pelayanan BNI kota Bagansiapiapi yang dirasakan nasabah kurang baik itu secara terang- terangan dibantah Rahmad, sejauh ini pihaknya sudah maksimal melayanai nasabah sebaik hati bahkan juga dengan menawarkan sejumlah program kemitraan.

Enggan Diliput
Pimpinan Outlet kantor kas BNI Kota Bagansiapiapi, Rahmad Hidayat merasa enggan diliput wartawan. Hal itu ditunjukkannya ketika tiga orang awak media mendatangi kantor kas BNI kota Bagansiapiapi guna dikonfirmasi terkait keluhan nasabah.

Sebagaimana sama dengan perusahaan perbank-kan lainnya BNI juga memiliki aturan dan etika terhadap tamu dan nasabah hal ini difahami, tapi ada satu hal yang tak bisa difahami, yaitu larangan wartawan merekam pembicaraan dengan narasumber. terkesan menghabat proses seorang wartawan mewawancarai seorang narasumbernya dengan dalih harus ada izin terlebih dahulu dari penunjukan surat tugas secara resmi.

"Maaf kalau mau merekam. kita ada aturan, harus ada surat dari kantor rekan-rekan media,"kata Rahmad, sontak saja membuat rekan media kaget sekaligus kecewa terkait sikap yang terkesan arogansi tersebut. (wrc/zmi)

Berita Terkait

Limbah B3 RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Sudah Dalam Pengemasan dan Transforter

Bagi peserta yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba, maka dinyatakan gugur secara otomatis.

Sering Digenangi Air, Bupati Rohil Tinjau Keadaan Jalan Utama

Tahun ini, Rohil Kembali Raih Opini WTP Dari BPK RI

Terpanggil Bela Umat, Marwah Daerah, Wan Achmad Syaiful Nyaleg DPRD Riau

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa