MENU TUTUP

Bangladesh Usir 2 Ribu Pengungsi Rohingya Termasuk Anak-anak

Senin, 04 September 2017 | 19:41:34 WIB
Bangladesh Usir 2 Ribu Pengungsi Rohingya Termasuk Anak-anak pengungsi Rohingya di Bangladesh (Foto: Reuters)

Dhaka - Otoritas Bangladesh mengusir lebih dari 2 ribu warga Rohingya dari sebuah pulau terpencil tempat mereka bersembunyi setelah lari dari konflik di Rakhine, Myanmar.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, 87 ribu pengungsi dari Rakhine telah membanjiri perbatasan Bangladesh sejak kekerasan kembali bergolak di negara bagian tersebut dalam 10 hari terakhir. Sebagian besar pengungsi yang kebanyakan warga Rohingya itu, masuk melalui jalur darat atau dengan melintasi sungai Naf yang memisahkan Bangladesh dan Myanmar. Namun sejumlah warga Rohingya juga menempuh jalur laut untuk mencapai pulau kecil St Martin yang berada sekitar 9 kilometer lepas pantai Bangladesh.

Pejabat-pejabat Bangladesh menyatakan, warga pulau tersebut telah menyembunyikan sekitar 2 ribu pengungsi Rohingya yang baru tiba. Namun mereka diperintahkan untuk menyerahkan para pengungsi Rohingya tersebut. Pulau terpencil tersebut berpenduduk sekitar 9 ribu jiwa.
 


Kepala dewan lokal Noor Ahmad mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (4/9/2017), pengeras suara di masjid-masjid digunakan untuk mengimbau warga agar menyerahkan pengungsi Rohingya ke pihak penjaga pantai Bangladesh.

"Mereka menyuruh kami untuk membantu menemukan Rohingya dengan cara apapun dan membawa mereka ke kamp penjaga pantai," ujar Ahmad.

Menurut pejabat setempat lainnya, Farid Ahmed, sebanyak 2.011 warga Rohingya termasuk anak-anak diserahkan ke markas-markas penjaga pantai pada Minggu (3/9) malam dan kemudian dibawa pergi kembali ke Myanmar dengan menggunakan kapal-kapal.

"Anak-anak Rohingya menangis. Tapi ini perintah pemerintah. Apa yang bisa kami lakukan," ujar Ahmed kepada AFP. "Mereka (Rohingya) mengatakan, kemana kami harus pergi? Mereka (pasukan Myanmar) membunuh kami di sana. Rumah-rumah kami dibakar. Mereka menembaki kami," tutur Ahmed.

Seorang pejabat keamanan Bangladesh mengatakan, pengungsi Rohingya tersebut telah dibawa kembali ke Myanmar pada Minggu (3/9) malam waktu setempat dengan pengawalan pasukan keamanan perbatasan.

Sebelum krisis kembali bergolak di Rakhine, Bangladesh telah menampung sekitar 400 ribu pengungsi Rohingya. Pemerintah Bangladesh telah menegaskan bahwa pihaknya tak ingin lagi menerima pengungsi Rohingya.


Sumber; Detik.com

Berita Terkait

Bertemu Prabowo, Jokowi: Tak Ada Lagi Cebong-Kampret, yang Ada Garuda Pancasila

Diskusi Milenial Bareng Anis Matta, Sandiaga Bicara Tak Takut Jadi Oposisi

Bupati dan Wabup Rohil Hadiri Rakornas Arahan Presiden RI di Bali

Kubu Prabowo Angkat Bicara: Mayoritas Tokoh di Kubu 01 Berkasus

Anies Liburkan Sekolah 2 Pekan, Ujian Nasional di Jakarta Ditunda

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa