1,13 Juta Wisatawan Asing ke RI di Juni 2017, Terbanyak dari China
Jakarta,Wawasanriau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Indonesia sebanyak 1,13 juta orang di Juni 2017 atau meningkat 31,61% dibandingkan kunjungan di Juni 2016 yang sebanyak 857,65 ribu.
Kepala BPS Suhariyanto memastikan, dari 1,13 juta kunjungan mayoritas turis dari China yang berkunjung ke Indonesia sebesar 14,19%.
Kecuk menyebutkan, jumlah turis yang melancong ke Indonesia terdiri dari wisman yang melalui 19 pintu utama sebanyak 932,38 ribu dan wisman yang berkunjung di luar pintu utama sebanyak 196,34 ribu orang.
"Jumlah kunjungan wisman reguler 910.931 orang, dan 21.448 wisman khusus," kata kecuk di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Sedangkan di luar pintu utama sebanyak 196.342 orang yang berasal dari pos lintas batas negara sebanyak 162.777, dan lainnya 33.565 kunjungan.
Jika dilihat dari tiga pintu utama, yakni Bandara Ngurah Rai mengalami pertumbuhan 3,49% atau sebanyak 503,6 ribu orang dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 486,6 ribu. Sedangkan dari Bandara Soekarno Hatta mengalami penurunan sebesar 22,75% atau sebanyak 158,1 ribu dari bulan Mei tahun lalu yang sebanyak 204,7 ribu. Untuk pintu utama dari Batam sebanyak 125,8 ribu atau tumbuh 12,02% jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 112,3 ribu orang.
"Ini karena faktor musiman, peningkatan terbesar (m-t-m) terjadi di Kepri yaitu di Tanjung Uban dan Tanjung Pinang, kalau YoY 31,61% ada 3 pintu masuk pertama tetap terbesar di Samratulangi Manado 261% meningkat, karena ada direct flight dari China ke Manado, yang kedua terjadi di Sultan Syarif 87%, ini wisman dari Malaysia wisata religi dan belanja, ketiga, terjadi di Lombok 64% karena ada penambahan frekuensi tambahan Airasia ke Brunei," jelas dia.
Dari 1,13 juta wisman yang datang ke Indonesia selama Juni 2017 diantaranya dilakukan wisman dari China sebesar 14,19% atau 160.200 orang, kedua dari Singapura 11,66% atau 131.908 orang, ketiga dari Australia 9,57% atau 108,028 orang, keempat Malaysia 8,13% atau 91.812 orang, dan India 4,51% atau sebanyak 50.948 orang.
sumber:detik.com