Harga Gas Elpiji di pangkalan kerinci, Pelalawan melambung
PELALAWAN,WAWASANRIAU.COM - Harga gas elpiji di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan melambung tinggi, hal ini membuat sebagian warga menggeluh. Pasalnya, harga yang dipasang dipapan pamplet tidak sesuai dengan harga jual.
Rut (30) Salah satu ibu rumah tangga warga pangkalan mengungkapkan, dipapan pamplet tertulis harga net gas elpiji berat 3 kg ditetapka Rp18,000, namun kenyataannya dilapanngan Rp.22.000 bahkan sampai 25.000. hal ini yang membuat warga sangat kecewa," tuturnya
Kegunaan Gas Elpiji di peruntukan kepada orang ekonomi lemah dan menengah, jika di telusuri pemerintah semua agen Gas Elpiji di pelalawan ini, sudah menyalah aturan UU subsidi, buktinya kita lihat harga Gas Elpiji mulai dulu sampai sekarang harganya masih tetap melambung, "namun tidak ada ketegasan pemerintah kab.pelalawan kenapa sampai sekarang masih merajalela," kata Rut.
Sementara itu, saat dikomfirmasi ke Disperindag Pelalawan di ruang kerjanya, menurut informasi dari salah satu dari pegawainya di kantor Disperindag saat ini kami masih sibuk, karena pengawasan lapangan yang lama, Kastam sudah pindah ke dinas Badan Lingkungan Hidup BLH, namun penggantinya pengawas tidak bisa menjawabnya berhubung ia belum di beri hak wewenang menjawabnya terkecuali bapak kepala dinas memberi jawaban baru ia menjawab," kata pengawas penganti Kastam.
Sesuai pantauan di lapangan, salah satu pemilik Agen Gas Elpiji dijalan Akasia, Pangkalan kerinci harga di jual pada konsumen seharga Rp 18.000,- ( delapan belas ribu rupiah), katanya, "namun kenyataannya saat belanja salah satu konsumen sesuai pengakuan konsumen pada media ini, ternyata dijual sama dia Rp 21.000,- (dua puluh satu ribu rupiah). " mengakhiri. (M. Panjaitan)