MENU TUTUP

Kepala BNN Canangkan Kampung Bersih Narkoba

Jumat, 13 Januari 2017 | 18:29:54 WIB
Kepala BNN Canangkan Kampung Bersih Narkoba Komjen Pol Budi Waseso

Jakarta,Wawasanriau.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mencanangkan "Kampung Bersih Narkoba". Langkah itu sebagai upaya melakukan pencegahan penyalahgunaan dan memerangi zat berbahaya tersebut.

"Langkah yang dilakukan BNN, pemerintah dan elemen masyarakat harus terus digalakkan dalam upaya generasi muda tidak sampai terkena narkoba," kata pria yang akrab disapa Buwas itu pada acara pencanangan Kampung Bersih Narkoba di Banjar Kertapala, Desa Penatih Dangin Puri, Kota Denpasar, Jumat (13/1/2017).

Ia mengatakan langkah memerangi narkoba tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah dan instansi terkait, namun harus semua elemen masyarakat bergerak melakukan penghentian tindakan-tindakan yang merugikan generasi muda.

"Bahaya narkoba tersebut bisa sampai memutus generasi. Karena itu langkah-langkah dari pencegahan dari diri sendiri, lingkungan keluarga, masyarakat hingga negara harus dilakukan," ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, para bandar narkoba terus mengedarkan dengan berbagai cara, sehingga sasaran yang paling dicari adalah generasi muda.

"Para bandar dan pengedar pasti melakukan cara-cara dengan sistematis sehingga tepat sasaran. Bila sampai sudah menjadi pencandu narkoba, maka mereka akan menghabiskan kekayaannya untuk membeli barang haram tersebut. Ini juga menjadi sumber kriminalitas di masyarakat," ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, keberadaan Kampung Bersih Narkoba yang didukung oleh para sukarelawan dari pemuda pemudi, masyarakat serta keamanan (pecalang, polisi dan TNI), maka secara perlahan-lahan akan mempersempit ruang gerak pengedar dan pecandu penyalahgunaan narkoba itu.

"Saya mengingatkan kepada warga masyarakat bagi yang ketahuan atau tanda-tanda menggunakan narkoba, apalagi pengedar agar melaporkan kepada pihak berwajib," tegas Buwas.

Peredaran narkoba sekarang ini lanjut Buwas, sudah tidak saja melalui rokok dan sejenisnya, bahkan kasus yang didapat dari laporan petugas BNN sudah merambah ke makanan dan minuman.

"Kasus-kasus tersebut menjadi bukti bahwa para pengedar narkoba sudah sasarannya sampai generasi tingkat paling muda (anak-anak). Ada kasus permen mengandung narkoba. Dengan kasus ini artinya para pengedar narkoba akan bergerak dalam setiap kesempatan. Oleh karena itu dengan adanya pencegahan dari lingkungan keluarga, maka mereka secara perlahan-lahan akan jera. Apalagi hukumnya bagi pengedar sangat berat. Kalau sudah kategori pemasok maka dikenakan hukuman mati," pungkasnya. (okezone.com)

Berita Terkait

FPI Minta Polisi Pulangkan Orang yang Ditahan Saat 22 Mei

Wiranto soal Tersangka Perencana Pembunuhan: Hukum Tak Selesai dengan Maaf

Awas Kabar Hoax Struk Tol Dipakai Klaim Asuransi

Negara Telah Gagal Ungkap Kasus Novel Baswedan

Tim Jokowi Bantah Gaji PNS Naik Gara-gara Pilpres

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa