Buka Wilayah Terisolir di Papua, Pemerintah Bangun 34 Bandara
Jakarta,Wawasanriau.com - Pemerintah berupaya menurunkan harga distribusi barang. Salah satunya dengan membangun infrastruktur bandara di wilayah terisolir di Papua.
"Ini salah satu pembukaan daerah yang terisolir di Papua di mana di daerah terisolir telah dibangun 34 bandara. Ini sudah masuk ke dalam tatanan bandar udara," kata Direktur Bandara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Yudhi Sari, di Kemenhub, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
34 bandara di daerah isolasi itu ada di wilayah Mopah, Kamur, Kimam, Bomakia, Manggelum, Wamena, Kiwirok, Bilorai, Akimuga, Enarotali, Sarmi, Tanah Merah, Mulia, Oksibil, Moanamani, Mindiptanah, Kepi, Kokonao, Okaba, Illu, Ewer, Batom, Bade, Karubaga, Obano, Timika, Waghete, Nabire, Dekai, Rendani, Bintuni, Kaimana, Babo. Pembangunan tersebut telah masuk dalam tatanan kebandarudaraan nasional.
Yudhi menyebut pembangunan tersebut berguna untuk pemerataan pembangunan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Pembangunan bandara di daerah terisolir diharapkan pemerataan pembangunan dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dan men-support daerah-daerah," ujar Yudhi.
Dari 34 bandara tersebut, sebanyak 10 bandara berada di perbatasan, yaitu Sentani, Mopah, Manggelum, Enarotali, Sarmi, Tanah Merah, Oksibil, Okaba, Karubaga, Kebar. di tahun 2015.
Selain 10 bandara itu, Yudhi menyebut akan ada bandara baru di Korowai. Rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi di tahun 2017.
"Telah dibangun 10 bandara di perbatasan Papua. Di tahun 2017 ini akan diresmikan 1 bandara baru di Korowai. Korowai akan diresmikan oleh presiden 2017," ujarnya.
sumber detik.com