HUT Pramuka Ke-57

Bupati Suyatno : "Pramuka Perekat NKRI"

Kamabicab Gerakan Pramuka Rohil, H Suyatno sematkan lencana ke KaKwarcab 0410 Drs. H Surya Arfan pada HUT Pramuka ke-57

ROKAN HILIR, WAWASANRIAU.COM - Gerakan Pramuka merupakan penyatuan dari 60 organisasi kepanduan untuk dapat menjadi perekat bangsa. Untuk itu memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke-57 tahun 2018 mengusung tema " Pramuka Perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)".

Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Rokan Hilir, H Suyatno selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Rohil saat bertindak sebagai pembina upacara memperingatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke - 57 di Bumi Perkemahan Datuk Comel, Kepenghuluan Lenggadai Hilir Kecamatan Rimba Melintang, Rohil, Selasa (14/8/2018).

Bupati Rohil H Suyatno yang membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr Adhyaksa Dault, SH., MSi, yang dalam pidatonya menceritakan sepenggal kisah tentang cikal - bakal lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia.

Menurutnya, Gerakan Pramuka Indonesia berasal dari Gerakan Kepanduan yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1912 dengan nama kelompok, baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan. Eksistensi gerakan ini di Indonesia sejak 106 tahun yang lalu.

"Gerakan kepanduan sebagai cikal bakal, dan sudah ada sejak 106 tahun lalu, namun yang penting untuk dipahami bahwa filosofi dan nilai - nilai kepramukaan digali dari bangsa dan kebudayaan Indonesia, yang bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Inggris," pungkas Bupati.

Selanjutnya Bupati mengatakan, dengan mengusung tema Hari Pramuka Ke - 57 tahun 2018, yaitu  "Pramuka Perekat NKRI", tentu yang dapat mempersatukan bangsa ini adalah negarawan yang menjadi pemimpin yang amanah. Hal ini menegaskan bahwa Gerakan pramuka tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter kaum muda Indonesia untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI.

"Gerakan Pramuka merupakan penyatuan dari 60 organisasi kepanduan untuk dapat menjadi perekat bangsa. Presiden Soekarno telah menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 yang berpesan bahwa Gerakan Pramuka berfungsi untuk membina dan memantapkan karakter kaum muda Indonesia," ujar Suyatno.

Gerakan Pramuka telah mencapai usia 57 tahun, jelas merupakan waktu yang tidak pendek untuk membuktikan bahwa gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia. Sampai saat ini semangat itu tidak pernah pudar, dan tidak boleh pudar.

"Kami selalu bekerja untuk kaum muda, mewariskan yang terbaik bagi bangsa, hal ini mengindikasikan bahwa Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus dalam mendidik kaum muda berkarakter melalui berbagai kegiatan yang lebih melibatkan kaum muda untuk menyiapkan generasi milenial untuk menjadi pemimpin terbaik bagi bangsanya," ungkap Suyatno mengakhiri pidato Kwarnas Dr.Adhyaksa Dault.

Hadir pada peringatan HUT Pramuka ke-57 diperkemahan Datuk Comel, Kamabicab, Forkompinda, Kepala OPD dan Instansi  Kwarcab, Kwaran, Kwartir ranting, pelatih, pebina pramuka se-Kabupaten Rokan Hilir serta 1824 orang peserta perkemahan Pramuka dari seluruh Kecamatan se- Rohil.

Bupati Suyatno sangat mengapresiasi kegiatan HUT Pramuka Ke-57 tahun ini karena mengalami peningkatan dalam pelaksanaannya. Usai upacara kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon disekitar lokasi perkemahan dan meninjau perkemahan yang diikuti 1824 orang anggota pramuka se-Rohil.

Laporan : Irwansyah

 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar