Lancang Kuning

Pemkab Rohil Tingkatkan IKM/UKM Untuk Mengoptimalisasi Perekonomian Masyarakat

Bupati Rohil H Suyatno Berikan sumbangan berbentuk tabungan dalam rangka memperingati hari koperasi nasional usai upacara dihalaman kantor Bupati Rokan Hilir

WAWASANRIAU.COM - Terbilang sangat memiliki potensi besar dan mampu meningkatka kesejahteraan masyarakat, pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kini gencar meningkatkan sektor perekonomian masyarakat dengan mengunakan sistin Industri Kecil Menengah (IKM) atau Usaha Kecil Menengah (UKM).

Dimana potensi tersebut dapat dikembangkan secara langsung melalui gerakan koperasi dan UKM baik secara makro maupun mikro. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu unsur penting penggerak ekonomi kerakyatan yang dapat membantu pemerintah dalam pengetasan kemiskinan dan mengurangi pengganguran.

Upaya dan usaha penuh dalam pengembangan guna meningkatkan perkonomian kerakyatan serta unit-unit usaha kecil dengan mengoptimalisasikan penggunaan bahan lokal dan akses permodalan yang terjangkau menjadi suatu dorongan dan langkah kemajuan antara masyarakat yang diprogramkan melalui Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hilir.

Beberapa program terus dilakukan guna pengembangan dengan pemberdayakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan dan pendidikan serta pengembangan produk-produk dari koperasi dan UKM tersebut melalui berbagai promosi serta pameran juga penguatan Permodalan dengan mitra BUMN serta pemberian fasilitas pembiayaan dengan prosedur sederhana.
 

"Pelaku Industri Kecil Menengah IKM di Kabupaten Rokan Hilir memiliki satu posisi yang strategis. Untuk itu pemerintah Rohil serius memperhatikan dan memberikan pembinaan kepada pelaku IKM dan UKM karena IKM/UKM ini kedepannya mampu memberikan kontribusi secara nyata terhadap perkembangan perekonomian ditengah masyarakat," kata Bupati Rokan Hilir Suytano saat meresmikan pembukaan Pelatihan peningkatan kemampuan teknologi IKM dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk organik, di programkan oleh Dinas Industri dan Perdagangan Rokan hilir di Bagansiapiapi, Senin-(22/8/2016) di hotel Mahara jalan utama Bagansiapiapi .

Selaku orang nomor satu di Rokan Hihir, Bupati Suyatno merasakan kagum dan bangga atas inovasi dan kreatif yang dalam tingkat pengembangan perokonomian masyarakat melalui usaha kecik serta penggunaan bahan bekas yang bisa dimanfaankan sebagai pupuk membuat beliau terkesan,

"acara yang digelar menurutnya saat ini masyarakat butuh ilmu untuk mencari peluang-peluang usaha, Jangan dilihatnya kotornya, tapi kalau sampah dikelola dengan baik, di jadikan pupuk organik tentunya akan menghasilkan rupiah," kata suyatno.

Oleh karena itu, Ia berharp berharap masyarakat mampu manfaatkan secara maksimal ilmu pelatihan dan pengetahuan yang diadakan setiap satuan kerja dalam meningkatka ilmu pengetahuan dan pengembangan masyarakat disegi UKM/IKM, sehingga benar-benar dapat dipahami pembekalan dari narasumber untuk lebih menambah guna meningkatkan dan mengembangkan usaha yang dimiliki.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rohil Syafruddin menjelaskan bahwa ia akan berupaya dalam memciptakan program-program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta pengecilan beban hidup dalam menjalankan roda perekonomian, pihaknya selalu menciptakan berbagai inisiatif dan koperatif dan pengembangan seperti, melakukan pelatihan, Bimtek dan serta membantu pemasaran dan memberikan bantuan dalam bentuk barang yang akan berguna bagi meningkatkan Home Industri yang bermuara meningkatkan perekonomian masyarakat.

Tidak hanya itu, Dinas Perindustrian dan perdanagan juga akan memprogramkan Industri dalam bentuk tekstil dan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatka Pendapatan Asli Daerah (PAD). wacana yang akan diprogramkan dengan membentuk pabrik sepatu, baju, Tas dan lain sebagainya.

"Tujuan acara ini memberikan untuk memberi arahan yang jelas kepada pelaku IKM dan UKM untuk optimalisasi sumber daya manusia terhadap pelaku usaha, Kita bekali Ilmu, nanti baru kita programkan, hasilnya bisa jadi PAD serta mengurani pengangguran yang tingaktnya sangat signifikan di Rokan Hilir," tutur kadis Perindustrian dan perdagangan.

 

Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Rokan Hilir, Jon Syafrindow juga mengharapkan agar koperasi yang ada di Rohil mampu mandiri. Menurutnya hematnya pelatihan manajemen pengelolaan koperasi harus ditingkatkan agar semua koperasi yang ada di Rohil bertanggung jawab dalam membesarkan dan mengembangkan koperasi yang mereka pimpin. bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya, memberikan peran sebagai penguatan usaha berbasiskan ekonomi kerakyatan.

"Kami selaku Dinas Koperasi memberikan apresiasi dan memotivasi kepada segenap pengurus koperasi untuk meningkatkan kinerja, dan  mengenai SHU harapan kita tahun depan bisa di tingkatkan lagi termasuk juga kuantitasnya," papar Kadis.
 
Ia mangutarakan, berdasarkan data tahun 2015, tercatat ada sebanyak 251 unit koperasi di Rokan Hilir. Untuk persentase jumlah koperasi yang aktif melaksanakan rapat anggota tahunan tahun buku 2014 hanya 26 persen. Kemajuan koperasi di Rokan Hilir tidak terlepas dari komitmen dan kerjasama semua pihak. Pemkab Rohil terus berkomitmen untuk meningkatkan perannya dalam membangun koperasi melalui berbagai kebijakan dan program, baik yang bersifat peningkatan sumber daya manusia, pembiayaan, pemasaran, keuangan maupun teknologi.

Semanrata itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir telah merampungkan peratura daerah (Perda) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam sidang paripurna DPRD yang disusun oleh Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD Rohil.

Memacu kepada peraturan yang lebih tinggi dan memasukkan beberapa pasal yang sesuai dengan kebutuhan daerah selagi tidak melangar aturan yang ada. Penambahan dari ranperda pemberdayaan koperasi dan UMKM kabupaten Rohil, namun sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai dengan konsultasi dengan kementrian kopersasi bahwasanya itu harus dipisahkan dengan artian di pecahkan menjadi dua bagian, yaitu perda koperasi dan perda UMKM. Dan ini sudah kita sepakati dalam haering tersebut, nantinya akan kita pecahkan menjadi dua perda.

"Naskah ranperda telah dipelajari. Kami harapkan nantinya agar peran koperasi dapat lebih ditingkatkan sehingga menjadi bagian pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan," katanya.

Ditambahkan Suryati, pihaknya akan menindaklanjuti dengan konsultasi ke kementerian, serta berkunjung ke daerah tertentu yang telah terbukti sukses menjalankan perda serupa, tutup Sutryati.  (Adv Pemkab Rohil)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar