MENU TUTUP

Mengaku Imam Mahdi, Khalifah di Bagansiapiapi Dipanggil MUI

Selasa, 29 September 2015 | 15:28:06 WIB
Mengaku Imam Mahdi, Khalifah di Bagansiapiapi Dipanggil MUI Ketua MUI Rokan Hilir H Wan Ahmad Saiful ketika melakukan argumen kepada seorang kalifah yang mengaku imam mahdi dibagansiapiapi

BAGANSIAPIAPI,Wawasanriu.com - Seorang khalifah di Bagansiapiapi mengaku sebagai Imam Mahdi. Pengakuannya ini dilaporkan mantan muridnya kepada Mejelis Ulama Indonesia (MUI). Untuk mengklarisikasi kebenarannya, MUI setempat memanggilnya, difasilitasi Pemerintah Kecamatan Bangko.

Khalifah bernama Suwardi tersebut dihadirkan dalam pertemuan di ruang kerja Camat Bangko Selasa (29/9/15), pihak MUI menanyakan kebenaran laporan muridnya tersebut yang sudah mengakui sebagai Imam Mahdi.

Tak hanya mengaku Imam Mahdi, khalifah itu juga dilaporkan menyatakan sholat jum'at tidak sah.

“Ini penyelesaian awal, pertama hasil laporan empat orang itu (muridnya, red), catatan saya kepada Khalifah Suwardi, pertama, apakah hukumnya, dia mengatakan Sholat Jumat itu tidak sah, karna yang empat orang ini sudah tiga tahun tidak Sholat Jumat,” kata Ketua MUI Rohil, Wan Ahmad Saiful usai memanggil khalifah itu melaui pers rilis.

Hal lain, terkait naik haji sekarang ini dinyatakan pula tidak sah, yang menikahkan selama ini tidak sah, kalau ada muridnya yang perempuan, dia boleh berhubungan dengan perempuan itu meskipun istri orang.

“Murid-muridnya juga mengatakan dia mengaku Imam Mahdi, dia bernama Aminullah, Imam Mahdi, itupun tidak diakuinya, Imam Mahdi tu lahir di Ka’bah, bukan lahir di kabupaten ni, orangnya ganteng, dalam riwayat saya baca, hartanya berlimpah ruah, dia  menyelesaikan masalah kejahatan, kemungkaran itu, dengan harta dan kekuasaannya,” tambah Wan Ahmad Saiful.

Kelanjutan perkara yang mengarah kepada penistaan agama ini, akan dilanjutkan memanggil saksi-saksi, dan apabila saksi bisa menjamin ada unsure pidana, akan diproses secara hukum.

Khalifah Suwardi membantah dirinya pernah mengaku sebagai Imam Mahdi. “Itu tidak benar semua itu, itu fitnah,” bantahnya ketika riauterkinicom wawancara.

Dia juga membantah terkait tudingan melarang Sholat Jum’at serta tuduhan lainnya. “Apa pun semua tuduhan-tuduhan itu, tak benar,” bantahnya lagi.

Sementara itu, Camat Bangko, Julianda, S.Sos menyatakan, pihaknya memfasilitasi untuk meluruskan kalau ada yang bengkok, dan akan tetap mengawasi Khalifah Suwardi. Kelanjutannya akan mendiskuikan di Polsek atau Polres, jika ada unsur pidana, akan diserahkan kepada penegak hukum. Pertemuan dikantornya tersebut menurut Julianda sebenarnya sudah mengundang polisi, namun tidak hadir.(adv/humas)

Berita Terkait

Masyarakat Bandel Himbauan, Bakal Berlakukan Jam Malam

Pangdam I Bukit Barisan Evaluasi Lokasi Meninggalnya Pratu Wahyudi

Hari Ketiga Lomba, Sebanyak 6 Cabang Kafilah Kampar Tampil di Final.

Tutup Layanan Kunjungan, Lapas Bagansiapiapi Sediakan Layanan Video Call

Syamsuar Janjikan Bangun Jalan Menuju Pasar Minas Tahun Depan

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan