MENU TUTUP

Hanura Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen karena Pecah, baca...

Kamis, 18 April 2019 | 09:21:52 WIB
Hanura Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen karena Pecah, baca...

WAWASANRIAU.com - Partai bentukan Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Hanuradiprediksi tak lolos masuk parlemen karena tak tembus parliamentary threshold. Ada 6 partai lainnya yang tak lolos parliamentary threshold.

Salah satunya lagi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. PSI mendapatkan suara sebanyak 2,14 persen. Ada lagi Berkarya 1,97 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 2,75 persen, Partai Garuda 0,53 persen, Hanura 1,68 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 1,03 persen, PKPI 0,27 persen.

"Berdasarkan hasil sementara hitung cepat Charta Politika hingga pukul 21.50 WIB, data yang masuk sudah mencapai persen 85,05 persen," ujar Direktur Riset Charta Politika Muslimin di Hotel Grandhika Iskandarsyah Jakarta, Rabu (18/4/2019) malam.

PDIP menjadi partai yang memperoleh suara terbanyak dengan 19,89 persen, diikuti Gerindra 12,66 persen, Golkar 11,05 persen, PKB 9,63 persen, dan PKS 9,01 persen. Kemudian Nasdem 7,84 persen, Demokrat 7,83 persen, PAN 6,96 persen, dan PPP 4,74 persen.

"Ritmenya sebaran data sudah cukup merata dan stabil sehingga kita bisa menyimpulkan walaupun data 85 persen agak susah pergeseran angka cukup signifikan," tutur Muslimin.

Dari hasil analisis Charta Politika, kemungkinan besar hanya sembilan partai yang bisa melenggang ke parlemen. Kondisi ini berbeda dibanding Pemilu 2014 yang mampu meloloskan 10 partai. Satu partai yang terlempar yakni Hanura.

"Hanura terpental. Bagaimana pun pecahnya Hanura sebagai partai yang belum mapan secara infrastruktur kemudian dilanda badai di internal, itu mengakibatkan Hanura secara infrastruktur hingga ke bawah tidak solid," ucapnya.

Sementara analisis bagi partai baru seperti PSI, Berkarya, Perindo, dan Partai Garuda serta PKPI belum bisa menggaet suara karena basis massa di akar rumput belum kuat.

Namun, hal yang patut diapresiasi, katanya, PSI, Perindo, kecuali Garuda mampu memperoleh suara hingga dua persen untuk seukuran partai baru.

"Saya kira ini, misalnya, PSI sebagai partai anak muda, saya kira cukup menyedot suara walaupun di kalangan anak muda. Berkarya dan Perindo cukup signifikan karena dari hasil survei sebelumnya kurang dari satu persen," kata dia.

Perolehan mengejutkan juga dialami Gerindra. Charta Politika sebelumnya memprediksi partai besutan Prabowo Subianto ini mampu meraih suara 15 persen, tapi hanya mendapat 12,66 persen.

"Meskipun memilih Prabowo di Pilpres, tapi tidak untuk partai atau caleg. Polarisasinya ke PKS dan PAN," katanya. (Antara)

Berita Terkait

Kampanye Tatap Muka "SUDIN", Masyrakat Bangko Pusako Dambakan Listrik

KPU Riau Terima Penghargaan KI Award 2022 Kategori Peringkat Informatif

AMINKAN KAPOLRES, KALNA : PILKADA 2024 PILKADA HARGA DIRI

Merasa Sekampung, Warga Teluk Mega Siap Jadikan Afrizal Sintong Bupati Rohil

Antusias Pemilih Rendah, KPU Rohil kira hanya 60 % yang milih

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Kamarudin Kembali Dilantik Jadi Kepala Desa Ranah Singkuang Periode 2025-2027

2

Camat Kampar Gelar Sertijab Kepala Desa Sekaligus Pelepasan Purna Tugas ASN di Kecamatan Kampar

3

Dorong Pemkab Kampar Sampaikan Data Penduduk Berkala Bawaslu Ingatkan KPU Kampar

4

Mafia Tanah Meraja - Lela, Puluhan Lahan Kaplingan Milik Para Guru Raib Seketika

5

Pendukung Loyal Siap Menangkan Hendry Ch Bangun

6

Plt Ketua PWI Kampar dan Pengurus Survei Rumah Subsidi Dari Kementerian Perumahan RI

7

Bebas Beroperasi " Gudang Mafia Inti Milik Gurning Tak Tersentuh Hukum

8

Lemahnya Penindakan Hukum, Ciptakan Kumpulan Mafia Kebal Hukum Rugikan Pengusaha Serta Negara Milyar

9

Kalau Mau Kaya, Jangan Jadi PNS

10

125 Honorer Bagian Umum Sekretariat Pemda Rohil Dirumahkan