MENU TUTUP

Berapa Buzzer Dibayar? Giring Isu Pakai Ribuan Akun Palsu

Senin, 08 April 2019 | 13:09:23 WIB
Berapa Buzzer Dibayar? Giring Isu Pakai Ribuan Akun Palsu

Jakarta - 'Tukang giring' opini alias buzzerdi media sosial bukan barang baru saat ini. Bagi sebagian orang, aktivitas ini bahkan telah menjadi profesi.

Kerjaan buzzer terbilang gampang-gampang susah. Kerjanya, menggiring isu supaya publik menangkap apa yang disampaikan. Tak heran, untuk mewujudkan hal tersebut, buzzer bisa mencetak sampai ribuan akun palsu di media sosial.

Sebagai profesi, tentu ada 'harga' yang harus dibayarkan. Lalu, berapa pendapatan mereka dari pekerjaan ini?

Mantan buzzer Rahaja Baraha menjelaskan, buzzer sendiri merupakan pekerjaan yang terstruktur. Dia sendiri merupakan bagian dari tim kecil, di mana dia memiliki seorang atasan alias bos.

Cara kerjanya, bos Raharja akan menerima order dari klien, atau bisa saja dari tim yang lebih besar untuk event tertentu. Kemudian, order itu dijalankan oleh buzzer. 

Selanjutnya, mereka akan memperoleh pendapatan dari kerjanya tersebut dengan beragam indikator sejauh mana isu itu menyebar.

"Simpel sih, itu isu nyebar nggak, udah, simpel. Isu ini nyebar semana, sejauh apa, bisa trending topic nggak, diomongin orang nggak, bisa masuk media lagi nggak," katanya saat ditemui detikFinance, Selasa (2/4/2019).

Dia melanjutkan, sistem pendapatan yang ia terima ialah bulanan, tak berbeda dengan sistem kerja kantoran.

"Kalau sistem bisnisnya kerja aja, bayar gaji bulanan, per project. Tapi biasanya bulanan. Jadi si klien 'nanti gue bayar sebulan', all in, budget segini lu bikin tim. tergantung kebutuhan sih," terangnya.

Nilai order ini, lanjutnya, tergantung besar kecilnya isu hingga tenaga yang dikerahkan. Menurutnya, sistem kerja seperti agensi biasa yang meminta order, lalu order itu dibagi-bagi ke pekerja sesuai dengan porsinya.

Rahaja tak bisa merinci nilai order yang biasa diterima oleh atasannya. Meski demikian, dia memperkirakan Rp 50 juta hingga Rp 100 juta untuk tiap proyek isu.

Dari situ, dia bilang, untuk pekerja lapis bawah biasa menerima gaji sebesar UMR per bulan. Lalu, karena dia bertindak sebagai koordinator maka menerima upah lebih besar.

"Kalau tim nggak terlalu tahu pasti, karena yang pegang bos gue (saya), waktu itu gue koordinator doang. Tergantung isu, tapi rata-rata Rp 50 juta- Rp 100 juta, sampai man power 10 orang. Nanti per orang UMR lah, Rp 3,5 juta-Rp 5 juta lah kalau buat yang di bawah. (Kalau koordinator?) Gue kemarin Rp 6 juta," paparnya.

Senada, Co-founder Politicawave Ardy Notowidigdo menuturkan, penghasilan para buzzer berdasarkan temuan tahun 2017 sebesar UMR. "Kalau lihat tahun 2017, kita lihat pendapatan yang mereka dapat perorangan sekitar UMR," ujarnya. (detikcom) 

Berita Terkait

Kategori OPD, Dinas Lingkungan Hidup Rohil Juara l Pawai Takbir Idul Adha 1443 Hijriyah

Sekda Kampar Hadiri Rakornas Rencana Kerja dan Anggaran Persiapan Pemilu 2024

Kecewa Kinerja Kesra, Mahasiswa Rohil Segel Kantor Bupati Dan Baznas

Bocah Penderita Jantung Bocor di Bagan Batu Butuh 150 juta Buat Berobat

Lantik Penghulu Air Hitam, Bupati Rohil Ajak OPD Perhatikan Infrastruktur Desa

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

Semakin Menguat, Warga Bagan Jawa Dukung ASSET Dua Periode

2

Riau Rangking 6 MTQ Nasional XXX Samarinda-Kaltim, Ustadz Nazri: Alhamdulillah Target Kita Tercapai

3

Sepekan dilantik sebagai DPRD Riau, Nalladia Ayu Rokan Makan Bersama Masyarakat Rimba Melintang

4

Ramadayani Putri Asal Sintong Rohil Raih 2 gelar Ajang Nasional Tahun 2024

5

Bupati Rohil Afrizal Sintong Anggarkan Rp12 Miliar Untuk Pembangunan Gereja

6

Kompas 1 net Kecam Logonya Diposting di Facebook Untuk Ujaran Kebencian Politik Pilkada

7

Salurkan BLT Kabupaten dan Menerima Ribuan Pagawai Honorer, Bupati Rohil : Akan kita tambah lagi.!!

8

Ribuan Nelayan Deklarasi Dukung ASET, Teriakkan Siap Pasang Badan Menangkan Dua Periode

9

Bupati Rohil Afrizal Sintong Sebut Semua Guru Honorer Agama Akan Diangkat Jadi PNS

10

Baru 3 Tahun Menjabat, Bupati Rohil Sukses Perbaiki infrastruktur Jalan dan Jembatan Capai 80 Persen