MENU TUTUP

Dilarang Orangtuanya Main PUBG, Remaja 16 Tahun ini Gantung Diri

Ahad, 07 April 2019 | 09:20:30 WIB
Dilarang Orangtuanya Main PUBG, Remaja 16 Tahun ini Gantung Diri

India - Marah karena dilarang bermain PUBG oleh orangtuanya, seorang remaja berusia 16 tahun tewas gantung diri awal pekan ini.

Korban diidentifikasi bernama Kallakuri Sambashiva warga kawasan Malkajgiri, Hyderabad, India.

Kallakuri adalah siswa kelas 10 di sekolah Gauthami. Sementara ayahnya K Bharath Raj (45) adalah seorang pendeta.

Pada Selasa (1/4/2019), Bharat Raj melapor ke polisi terkait bunuh diri sang putra di kamar tidurnya.

Dia mengatakan, Kallakuri bunuh diri pada Senin malam setelah ibunya, Umadevi, melarangnya bermain PlayerUnkonwn's Battleground atau PUBG.

"Kallakuri biasa bermain PUBG di ponsel dan istri saya, Umadevi melarangnya bermain pada Senin malam," ujar Bharath Raj.

"Dilarang ibunya, putra saya marah dan gantung diri di kamarnya," tambah Bharat Raj dalam laporannya ke polisi.

Perwira polisi setempat K Sanjeeva Reddy mengatakan, Kallakuri biasa menggunakan ponsel orangtuanya untuk bermain PUBG.

"Orangtuanya sudah beberapa kali memperingatkan dia. Pada Senin malam ibunya memperingatkan agar anak ini mempersiapkan diri untuk ujian bahasa Inggris keesokan harinya," kata Reddy.

"Setelah itu, dia masuk kamar dan tak keluar lagi. Akhirnya mereka mendobrak pintu dan menemukan anak ini gantung diri dengan menggunakan handuk," lanjut Reddy.

Keluarga masih sempat membawa anak itu ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.

Orangtua korban kini menyerukan agar permainan online yang sedang populer ini dilarang karena membuat banyak anak kecanduan dan melupakan kewajiban belajar mereka.

Beberapa kota di negara bagian Gujarat telah melarang PUBG dengan alasan permainan itu membuat sikap pemainnya menjadi kasar dan membuat pelajar lalai akan kewajibannya.

Sejak aturan itu diberlakukan, puluhan pemuda dan remaja di seluruh Gujarat ditangkap polisi karena kedapatan bermain PUBG.

Sejauh ini, baru negara bagian Gujarat yang secara resmi melarang permainan ini. Namun, sejumlah pejabat di beberapa negara bagian menyerukan langkah serupa.

Pada Maret lalu, dua pemuda berusia 20-an asyik bermain PUBG dekat sebuah lintasan kereta api di negara bagian Maharashtra.

Begitu asyiknya bermain, mereka tak mendengar kereta yang datang lalu menghantam keduanya hingga tewas.

(tribunnewscom)

Berita Terkait

Dandim 0321 Rohil Resmikan Masjid Al-Amin Di Kecamatan Pekaitan

Ambil apel malam, Dan SSK TMMD ingatkan anggota

Personil Satgas TMMD Gesa Pengecoran Box Culvert

Semenisasi Kampung Aman Buka Akses Petani Keladi

Siswa Kelas 2 SD di Bangko Rohil di Sandra dan Tertembak Polisi

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa