Bandara Teluk Bano Rohil Gagal Dibangun, Ini Masalahnya...
BAGANSIAPIAPI - Sudah lama tak terdengar kelanjutan pembangunan Bandara Teluk Bano Rokan Hilir. Ternyata Pemkab Rohil tak mau masuk dalam pusaran tumpang tindih lahan, sehingga didiamkan sampai saat ini.
Sebelum tahun 2015, rencana pembangunan Bandara Teluk Bano Rokan Hilir sudah digembor-gemborkan. Namun nyatanya sampai saat ini tak ada kabar lagi, seperti pasir pantai dihapus gelombang.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perhubungan Rahmatul Zamri melalui Staf yang membidangi penerbangan, Jefri Alfianto, ST, ternyata izin penetapan lokasi bandara itu sudah berakhir pada tahun 2016. “Tahun 2015 itu coba kita ajukan perpanjangan, tidak ada respon pasti, sehingga hilang penetapan lokasi itu (tahun 2016 berakhir, red),” jelas Jefri, Selasa (2/4/19)
Ditelusuri lebih dalam menurutnya, ternyata masalah utama, ada tumpang tindih lahan. “Kalau yang saya tangkap, pihak pemda tidak mau masuk dalam pusaran permasalahan. Sehingga alasan lahan tersebut, masalah bandara didiamkan,” ujar sarjana penerbangan, PNS Rohil tahun 2015 tersebut.
Lahan 130 hektar yang direncanakan kontruksi secara teknis menurutnya sudah kategori Domestik Airport Kelas IIIB dengan landasan 1.200 meter bisa didarati Boing 737. “Jadi bisa didarati Boing 737. Cuma tahapan pekerjaan pertama tu untuk pesawat Fokker 50. Karena DED-nya dibawah tahun 2010, sewaktu itu Riau Airline masih ada,” katanya. (rtc/nop)