MENU TUTUP

Curi Dua Buah Roti Karena Lapar, Abdul Anak Yatim ini Disiksa Pemilik...

Jumat, 24 November 2017 | 22:33:08 WIB
Curi Dua Buah Roti Karena Lapar, Abdul Anak Yatim ini Disiksa Pemilik... Abdul anak yatim yang disiksa karna kedaptan mencuri roti karna lapar

WAWASANRIAU. COM - Kisah pilu kembali terjadi di Indonesia, seorang anak yatim berusia 7 tahun bernama Abdul harus menahan sakit akibat dipukul setelah ketahuan mencuri dua buah roti coklat di warung dekat rumahnya, alasan Abdul terpaksa mencuri karena sudah hampir tiga hari dirinya tidak makan, akibat sang nenek yang berusia 68 tahun sedang sakit.

Selama ini Abdul tinggal bersama neneknya di dalam gubuk kecil, ayah Abdul sudah lama meninggal saat Abdul masih berusia 1 tahun, sementara itu ibunda Abdul saat ini menjadi TKI di Malaysia dan sudah hampir tiga bulan tidak ada kabar, maupun mengirimkan uang kepada mereka.

"Biasanya ibunya ada kirim uang sebulan Rp1 juta, kadang Rp800.000 buat biaya hidup kami, namun entah mengapa sudah hampir tiga bulan ibunya tidak kirim uang lagi," kata sang nenek.

Sementara itu pemilik warung M Yanto mengatakan sengaja mengikat dan memukul sang bocah karena kesal sering kehilangan barang di toko tempat dia jualan dan sebagai efek jera biar si bocah tidak mencuri lagi. kecil-kecil sudah mencuri, gede mau jadi apa dia lanjut M Yanto, namun saat ditanya lebih lanjut M Yanto menolak untuk menjawab lagi," Sudahlah jangan banyak tanya itu bukan urusan anda, saya sudah kasih uang untuk berobat dan neneknya sudah tanda tangan surat pernyataan damai dan tidak akan menuntut.

Sang nenek pun mengaku benar sudah tanda tangan surat damai dan di berikan uang sebesar Rp100.000 untuk membawa Abdul ke Puskesmas," Semalam yang punya warung datang bawa surat, suruh nenek tanda tangan katanya kalau gak mau tanda tangan si Abdul mau di bawa ke polisi, ya nenek takut nenek tanda tangan saja lalu dikasih Rp100.000 buat bawa si Abdul ke Puskesmas.

Setuju, yang di namakan pencurian adalah kesalahan, namun walaupun demikian jangan lupa hukum juga harus memandang prinsip kemanusian. Pantaskah seorang anak yatim berusia 7 tahun di ikat dan di pukul hanya karena kelaparan dan terpaksa mengambil 2 buah roti coklat. Dimana Hati nurani anda, seperti yang dilansir dari berita4.com.*

Berita Terkait

Babinsa Koramil 05/RM Dampingi Petani Semprot Hama Padi

Polsek Bangko dan Yayasan Multi Marga Tionghua Santuni Panti Asuh dan Ponpes

Ayatul Nissa Rahmadani SH, Putri Sulung H Yan Faizal Wartawan Senior di Rohil Rampungkan Tiga Buku S

Anggota DPRD Rohil Ismaryanti bagi- bagi sembako dan masker ditengah pendemi Corona

Gugus Depan UPT SMPN 4 Siak Hulu Olah Sampah Daun jadi Pupuk Kompos

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

HUT ke-30 SMAN 11 Pekanbaru Momentum Tingkatkan Prestasi Akademik dan Olahraga

2

Agus Rama Bacakan Puisi “Efisiensi yang Membutakan” Pada Lomba Puisi JMSI Riau

3

Kasus DBD Alami Peningkatan Di Puskesmas Bagansipiapi

4

SDN 020 Pangkalan Baru Seperti Kandang Ayam

5

Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan

6

Bobroknya Pelayanan RSUD Bangkinang, DPRD Kampar Akan Panggil Pihak Terkait

7

PMI Riau Gelar Musyawarah Kerja Tahun 2025, Beri Penghargaan kepada 20 Pendonor

8

Nelson Manalu Kembali Dipercaya Memimpin Partai Hanura Siak Periode 2025 - 2030

9

Pimpin DPD Hanura Riau 5 Tahun ke Depan, H Darnil Siapkan Strategi Khusus Besarkan Partai

10

Bandara Internasional SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa