MENU TUTUP

LKPRH Taja Dialog Dalam Memperkuat Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Sinaboi

Kamis, 22 Desember 2016 | 15:43:06 WIB
LKPRH Taja Dialog Dalam Memperkuat Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Sinaboi Suasana dialog LKPRH dengan masyarakat sinaboi

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Lembaga Kajian Pembangunan Rokan Hilir (LKPRH) gelar Dialog Memperkuat Wawasan Nusantara Dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Sinaboi. Dialog dilaksanakan Kamis (22/12/2016) di Kafe Kapal Batu 6 Bagansiapiapi, peserta didatangkan dari Kecamatan Sinaboi sebanyak 100 orang dengan narasumber, Kabid Kerjasama Badan Pengelola Perbatasan (BPP), Tarmizi, Akademisi, Gamal Abdul Nasir dan Kabid Hubungan Antar Lembaga Kesbang Polinmas, Taryono.

Bupati Rokan Hilir diwakili Kabid Kerjasama BPP, Tarmizi dalam pengarahannya mengatakan, Kecamatan Sinaboi merupakan salah satu kecamatan yang terletak sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan Kota Dumai. Secara t, perbatasan dengan negara Malaysia berada diperairan, sedangkan dengan Kota Dumai berada diperairan dan daratan.

Perbatasan tersebut terkadang masih kabur menurut pandangan masyarakat, sehingga kadang kala menimbulkan  konflik diantara masyarakat yang berada di dua wilayah perbatasan tanpa diketahui penyebab yang pasti.

Namun, yang mencuat penyebabnya adalah selalu disebabkan karena konflik perbatasan dimana dua kubu saling mengklaim wilayah dan saling tidak mau mengalah, padahal belum jelas koordinat perbatasannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Noprio Sandi, ST mengatakan LKPRH menilai, pengelolaan kawasan perbatasan perlu mendapat perhatian semua pihak. Banyak kekayaan alam yang dicaplok orang luar dikarenakan tidak adanya wawasan nusantara ditengah masyarakat. Wawasan nusantra tersebut perlu terus ditumbuhkan ditengah  masyarakat.

Maksud dialog menurutnya, memberi pemahaman tentang wawasan nusantara, mengetahui cara pengelolaan kawasan perbatasan yang benar, tujuan, timbulnya pemahaman yang sama atas wawasan nusantara dan timbul rasa nasionalisme dalam pengelolaan kawasan perbatasan, terutama menghadapi negara lain.

Dalam dialog, Marita, warga Kepenghuluan Sinaboi menyatakan, jarak antara Sinaboi dengan Malaysia sangat dekat, menggunakan pompong 16 PK ditempuh hanya 6 jam, tak pernah ada masalah antar perbatasan kedua negara.

Namun yang sering timbul masalah dengan PT Diamond Raya Timber, kawasan Mekar Sari di Kepenghuluan Darussalam, karena berada di tengah-tengah, namun diklaim sebagai wilayah Dumai.

Untuk dialog kedepan, peserta meminta agar melibatkan Kabag Tata Pemerintahan, Kabag Pemdes sebagai narasumber, karena masalah perbatasan antar wilayah di Rohil dan dengan kabupaten maupun provinsi tetangga masih terjadi. (wrc/fie)

Berita Terkait

Pelatihan Kerja Kembali Dibuka, Disnaker Rohil Ajak Masyarakat Segera Daftarkan Diri

Pemkab dan Nelayan Rohil Bentuk Forum Koordinasi Tindak Pidana Perikanan

Rohil Terima Penghargaan Atas Partisipasi Masyarakat Terhadap Sensus Penduduk Online

Kadis LH Rohil,Suwandi: Hutan Kota Bagansiapiapi Ini Memiliki Ukuran Luas 6 Hektar

KB Kes TNI Kodim 0321/Rohil Berhasi Dukung BKKBN Raih Dua Prestasi Nasional

TULIS KOMENTAR
TERPOPULER +
1

DPC Siliwangi Rohil Galang Dana untuk Korban Bencana di Pulau Sumatra

2

Bupati Bistamam Kukuhkan 167 Dewan Hakim MTQ Ke-XX Kabupaten Rokan Hilir tahun 2025

3
Advertorial

Rohil Kembali Raih Empat Penghargaan Evaluasi PKS Tripartit se-Riau

4
Advertorial

Bupati Rohil H.Bistamam Buka Workshop Eksekutif Pencegahan Tindakan Pidana Korupsi

5
Advertorial

Bupati dan Wabup Rohil Terima Kunjungan Danrem 031 Wira Bima di Bagansiapiapi

6

Polres Rohil Ungkap 79,98 Kilogram Sabu, Kurir Residivis Kembali Ditangkap

7

APBD Rohil Tahun Anggaran 2026 Disahkan: Bupati Rohil Apresiasi Dewan

8

Pemkab Rohil Gelar Rapat Pembangunan Koperasi Merah Putih: Mencapai Progress Signifikan

9

Lapas Bagansiapiapi Gelar Skrining Kesehatan: Cegah Dini HIV Dalam Lapas

10

Mantan Staf dan Karyawan SPR Trada : Ungkap Proses Dirumahkan dan Masalah Internal Perusahaan