Eks Mentri KKP RI Kunjungi Kampung Pinggir Laut di Rohil.

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) era presiden Mega Wati, Dr Ir Rokhmin Dahuri MS kunjungi Perkampungan nelayan pinggir laut (KPL) kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Rohil. Senin (17/10) sore kemaren.
Kedangatan eks mentri tersebut disambut baik oleh Bupati Rohil H Suyatno Amp,Kapolres Rohil AKBP Hendry Posma Lubis Sik, Kapolsek Bangko AKP Agung Tri Adiyanto Sik, kepala dinas badan dan kantor dilingkungan Pemkab Rohil, Wakil ketua DPRD Rohil Suyadi SP, Anggota DPRD Rohil dan sejumlah Pejabat penting lainnya.
Kunjungan juga sempat melakukan dialog dengan beberapa penduduk nelayan, dimana para nelayan mengeluhkan maraknya aktifitas Pencurian ikan (Ilegal Fishing) dengan menggunakan alat tangkap pukat harimau diperairan Rohil. tidak hanya itu, nelayan juga mengharapkan bantuan perumahan tempat tinggal.
Menanggapi keluhan nelayan itu, Rokhmin Dahuri meminta anggotanya untuk memoto perumahan yang ada diperkampungan nelayan agar nanti bisa diusulkan kepemerintah pusat. Kemudian ada juga nelayan yang mengharapkan peninggian jalan, karena setiap terjadinya pasang jalan itu sering digenangi oleh air dan lumpur.
Sementara itu, Bupati Rohil mengatakan, kedatangan eks mentri KKP untuk melakukan hearing dengan pemkab rohil terkait sektor perikanan dan kehidupan nelayan rohil. "sebenarnya pak Rokhmin Dahuri ingin melihat dua perkampungan nelayan yakni perkampungan nelayan dikelurahan bagan hulu dan perkampungan nelayan dipenghuluan bagan punak pesisir. Namun karena hari sudah sore maka hanya satu perkampungan nelayan yang bisa dikunjungi," Katanya.
Dilanjutkan, Pemkab Rohil katanya juga mengusulkan kebutuhan nelayan termasuk sumur bor, tangkahan, alat tangkap ikan serta kapal untuk nelayan. "Makanya kita undang eks mentri KKP ini agar kita bisa mengusulkan berbagai kebutuhan nelayan, selain itu juga sebagai pencerahan agar para nelayan, SKPD dan DPRD Rohil bisa menyamakan persepsi terhadap pembangunan sektor perikanan," Sebut Suyatno (fie)